INILAHCOM, Jakarta – Para ibu hamil kerap mengalami mual dan muntah. Hal ini biasanya dilatar belakangi oleh riwayat kesehatan pada lambung yang diderita ibu hamil.
Tidak hanya itu, perubahan hormonal juga sangat berpengaruh pada terjadinya mual dan muntah. Menurut dr. Ulul Abab SpOG, saat ditemui di acara Kalbe, BKKBN, Jakarta, Sabtu (15/07/2017), dari awal kehamilan biasanya terjadi mual dan muntah. Biasanya pada usia kehamilan 4 – 8 minggu. Saat itu, gejala mual dan muntah mulai muncul.
“Kemudian usia 10 – 13 minggu, gejala mual dan muntah mulai berat. Selanjutnya adalah usia kehamilan 14 – 16 minggu, gejala mual dan muntah mulai membaik. Jika mual dan muntah terjadi lebih dari 16 minggu, ini terdapat kelainan dan perlu diwaspadai,” papar dr. Ulul Abab SpOG.
Masih menurutnya, mual dan muntah hebat atau biasa disebuh hipermesis gravidarum harus memenuhi syarat, yaitu mual dan muntah berlebihan lebih dari 24 jam. Kemudian, terjadi pada ibu hamil sampai kehamilan usia 16 minggu.
“Tidak sembuh dengan terapi sederhana, mengganggu kesehatan dan kegiatan sehari – hari. Biasanya hal ini benar – benar terjadi pada 1 – 2 persen kehamilan,” tambahnya.(tka)
