Ibu Hamil Konsumsi Nanas Berisiko Keguguran?

INILAHCOM, Jakarta – Terdapat mitos yang beredar ketika para ibu hamil konsumsi nanas dapat berisiko keguguran. Apa hal tersebut benar?

Menurut dr. Lily S. Sulistyowati, MM, Direktur Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Jakarta, baru – baru, mitos tersebut salah. Tidak ada bukti ilmiah mengenai hal tersebut.

Buah nanas mengandung enzim bromelain yang dapat mencerna protein dalam makanan agar lebih mudah terserah tubuh. Kemudian, dari konsumsi tesebut otomatis janin dapat berkembang secara maksimal karena mendapat asupan makanan.

Konsumsi nanas juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ketika Anda konsumsi nanas, dapat mengurangi risiko kolesterol dalam darah, kemudian penyakit diabetes, dan penyakit jantung.

Perlu diketahui, setiap orang tentu membutuhkan asupan sayur dan buah setiap hari. Namun, ternyata menurut data Riset Kesehatan Dasar 2013, menyatakan sebanyak 93,5 persen penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun masuk dalam kategori kurang makan buah dan sayur.(tka)

INILAHCOM, Jakarta – Terdapat mitos yang beredar ketika para ibu hamil konsumsi nanas dapat berisiko keguguran. Apa hal tersebut benar?

Menurut dr. Lily S. Sulistyowati, MM, Direktur Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Jakarta, baru – baru, mitos tersebut salah. Tidak ada bukti ilmiah mengenai hal tersebut.

Buah nanas mengandung enzim bromelain yang dapat mencerna protein dalam makanan agar lebih mudah terserah tubuh. Kemudian, dari konsumsi tesebut otomatis janin dapat berkembang secara maksimal karena mendapat asupan makanan.

Konsumsi nanas juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ketika Anda konsumsi nanas, dapat mengurangi risiko kolesterol dalam darah, kemudian penyakit diabetes, dan penyakit jantung.

Perlu diketahui, setiap orang tentu membutuhkan asupan sayur dan buah setiap hari. Namun, ternyata menurut data Riset Kesehatan Dasar 2013, menyatakan sebanyak 93,5 persen penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun masuk dalam kategori kurang makan buah dan sayur.(tka)

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

Fajar Nur Zaman

Sang Pembelajar

RECENT POSTS

CATEGORIES

SUBSCRIBE US

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution

Copyright BlazeThemes. 2023

Update cookies preferences