Silsilah Keluarga Bacharuddin Jusuf Habibie

[ad_1]

Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, merupakan Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Sebelumnya, B.J. Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7, menggantikan Try Sutrisno.

B. J. Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. B.J. Habibie kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999.

B.J. Habibie dilahirkan di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 dan meninggal di Jakarta, 11 September 2019 pada umur 83 tahun.

Leluhur keluarga Habibie, dapat dirunut dari seorang tokoh bernama Lamakasa. Lamakasa adalah seorang perantau asal Sulawesi Selatan yang berhasil membantu Raja Gorontalo mengusir kawanan bajak laut.

Di kemudian hari Lamakasa menikah dengan gadis asal Gorontalo yang bernama Hawaria dan memiliki putera yang bernama Habibie Lamakasa. Habibie Lamakasa inilah yang merupakan kakek buyut B.J. Habibie dari sebelah keluarga ayah.

Sementara leluhur B.J. Habibie dari sebelah ibunya, bisa dirunut sampai kepada Sri Sultan Hamengkubowono II. Sultan memiliki cicit bernama Raden Notojudo yang merupakan ayah dari Raden Ayu Suratinah.

Raden Ayu Suratinah kemudian menikah dengan dr. Raden Tjitrowardojo yang dikenal sebagai salah satu dokter pertama di tanah Jawa. Raden Tjitrowardojo inilah yang merupakan kakek buyut B.J. Habibie dari sebelah keluarga ibu.

— dari berbagai sumber

[ad_2]

Source link

[ad_1]

Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, merupakan Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Sebelumnya, B.J. Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7, menggantikan Try Sutrisno.

B. J. Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. B.J. Habibie kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999.

B.J. Habibie dilahirkan di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 dan meninggal di Jakarta, 11 September 2019 pada umur 83 tahun.

Leluhur keluarga Habibie, dapat dirunut dari seorang tokoh bernama Lamakasa. Lamakasa adalah seorang perantau asal Sulawesi Selatan yang berhasil membantu Raja Gorontalo mengusir kawanan bajak laut.

Di kemudian hari Lamakasa menikah dengan gadis asal Gorontalo yang bernama Hawaria dan memiliki putera yang bernama Habibie Lamakasa. Habibie Lamakasa inilah yang merupakan kakek buyut B.J. Habibie dari sebelah keluarga ayah.

Sementara leluhur B.J. Habibie dari sebelah ibunya, bisa dirunut sampai kepada Sri Sultan Hamengkubowono II. Sultan memiliki cicit bernama Raden Notojudo yang merupakan ayah dari Raden Ayu Suratinah.

Raden Ayu Suratinah kemudian menikah dengan dr. Raden Tjitrowardojo yang dikenal sebagai salah satu dokter pertama di tanah Jawa. Raden Tjitrowardojo inilah yang merupakan kakek buyut B.J. Habibie dari sebelah keluarga ibu.

— dari berbagai sumber

[ad_2]

Source link

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

Fajar Nur Zaman

Sang Pembelajar

RECENT POSTS

CATEGORIES

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SUBSCRIBE US

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution

Copyright BlazeThemes. 2023

Update cookies preferences