Begini Wujud Kereta Tenaga Surya Pertama di Dunia

Perusahaan kereta Australia siap mengoperasikan kereta tenaga surya.Kereta bertenaga surya Byron Bay Railroad Company  (www.theage.com.au/Byron Bay Railroad Company )

VIVA.co.id – Perusahaan kereta Australia, Byron Bay Railroad Company membuat terobosan teknologi dalam pengoperasian layanan mereka. Perusahaan ini mengembangkan kereta bertenaga surya pertama di dunia. 
Kereta bertenaga surya sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya di India sudah ada kereta bertenaga surya, namun di Negeri Hindustan itu, tenaga surya pada kereta difungsikan untuk mendayai lampu dan ventilasi pada rangkaian gerbong kereta. Sementara inovasi yang dipoles Byron Bay Railroad Company, tenaga sinar Matahari mendayai sepenuhnya operasi kereta mereka. 
“Saya pikir ini adalah yang pertama di dunia,” ujar Chief Executive Australian Solar Council, John Grimes dikutip dari The Age, Jumat, 7 Juli 2017. 
Kereta tenaga surya perusahaan Australia itu masing-masing beroperasi selama tiga kilometer dari Danay Byron ke North Beach, dekat resort bintang lima milik pendiri Byron Bay Railroad Company. 
Bicara soal spesifikasi, pada bagian atap kereta tenaga surya pertama di dunia ini dilengkapi dengan panel surya fleksibel dan baterai surya 77 kilowatt. 
Bukan hanya gerbong kereta saja, stasiun kereta yang terletak di Byron utara juga dipasok dengan panel surya 30 kilowatt. Panel surya pada stasiun itu akan memasok jaringan listrik saat tidak mengisi daya kereta tersebut. 
Juru bicara Byron Bay Railroad Company, Jeremy Holmes menuturkan, perusahaan berencana akan mengoperasikan dua kereta pengangkut bertenaga surya itu sebelum Natal tahun ini. 
Menurut rencana, kereta tenaga surya ini akan beroperasi pada jalur Casino ke Murwillumbah yang telah ditutup sejak 2004. Nantinya operasi kereta tenaga surya ini akan melayani 14 perjalanan dalam sehari dari pukul 08.00 sampai 22.00. Jadwal perjalanan akan bertambah bila terdapat berbagai event tertentu di sekitar jalur kereta. 
Holmes menuturkan, perusahaan sudah mengantisipasi saat sinar Matahari tidak maksimal memasok tenaga pada panel surya. 
“Bahkan jika Matahari tak bersinar dalam periode lama, baterai kereta ini bisa dicas dari daya listrik yang tersertifikasi Listrik Ramah Lingkungan,” jelasnya. 

Kereta tenaga surya itu juga tetap mempertahankan mesin diesel, yang difungsikan sebagai back up tenaga kereta saat dalam keadaan darurat.
Hadirnya kereta tenaga surya ini mendapat sambutan positif dari para pakar. Spesialis energi terbarukan Australia Institute, Dan Cass menjelaskan, baru kali ini dia menyadari ada inovasi tersebut. 
“Ini adalah pertama kalinya kami mendengar kereta dengan ukuran tersebut bertenaga surya, dengan modul fofovoltaik pada atap kereta,” jelasnya. 
Photovoltaic (PV) adalah suatu sistem atau cara langsung untuk mentransfer radiasi Matahari atau energi cahaya menjadi energi listrik.  
Holmes menuturkan, sejatinya perusahaan sudah dua tahun lalu mengajukan izin kereta tersebut yang berbasis diesel. Namun kemudian pada Desember tahun ini perusahaan berkomitmen untuk mengubah kereta menjadi tenaga surya. 
“Teknologi telah berkembang pesat dan kami mempercepat konversi ini,” ujar Holmes. 

Perusahaan kereta Australia siap mengoperasikan kereta tenaga surya.Kereta bertenaga surya Byron Bay Railroad Company  (www.theage.com.au/Byron Bay Railroad Company )

VIVA.co.id – Perusahaan kereta Australia, Byron Bay Railroad Company membuat terobosan teknologi dalam pengoperasian layanan mereka. Perusahaan ini mengembangkan kereta bertenaga surya pertama di dunia. 
Kereta bertenaga surya sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya di India sudah ada kereta bertenaga surya, namun di Negeri Hindustan itu, tenaga surya pada kereta difungsikan untuk mendayai lampu dan ventilasi pada rangkaian gerbong kereta. Sementara inovasi yang dipoles Byron Bay Railroad Company, tenaga sinar Matahari mendayai sepenuhnya operasi kereta mereka. 
“Saya pikir ini adalah yang pertama di dunia,” ujar Chief Executive Australian Solar Council, John Grimes dikutip dari The Age, Jumat, 7 Juli 2017. 
Kereta tenaga surya perusahaan Australia itu masing-masing beroperasi selama tiga kilometer dari Danay Byron ke North Beach, dekat resort bintang lima milik pendiri Byron Bay Railroad Company. 
Bicara soal spesifikasi, pada bagian atap kereta tenaga surya pertama di dunia ini dilengkapi dengan panel surya fleksibel dan baterai surya 77 kilowatt. 
Bukan hanya gerbong kereta saja, stasiun kereta yang terletak di Byron utara juga dipasok dengan panel surya 30 kilowatt. Panel surya pada stasiun itu akan memasok jaringan listrik saat tidak mengisi daya kereta tersebut. 
Juru bicara Byron Bay Railroad Company, Jeremy Holmes menuturkan, perusahaan berencana akan mengoperasikan dua kereta pengangkut bertenaga surya itu sebelum Natal tahun ini. 
Menurut rencana, kereta tenaga surya ini akan beroperasi pada jalur Casino ke Murwillumbah yang telah ditutup sejak 2004. Nantinya operasi kereta tenaga surya ini akan melayani 14 perjalanan dalam sehari dari pukul 08.00 sampai 22.00. Jadwal perjalanan akan bertambah bila terdapat berbagai event tertentu di sekitar jalur kereta. 
Holmes menuturkan, perusahaan sudah mengantisipasi saat sinar Matahari tidak maksimal memasok tenaga pada panel surya. 
“Bahkan jika Matahari tak bersinar dalam periode lama, baterai kereta ini bisa dicas dari daya listrik yang tersertifikasi Listrik Ramah Lingkungan,” jelasnya. 

Kereta tenaga surya itu juga tetap mempertahankan mesin diesel, yang difungsikan sebagai back up tenaga kereta saat dalam keadaan darurat.
Hadirnya kereta tenaga surya ini mendapat sambutan positif dari para pakar. Spesialis energi terbarukan Australia Institute, Dan Cass menjelaskan, baru kali ini dia menyadari ada inovasi tersebut. 
“Ini adalah pertama kalinya kami mendengar kereta dengan ukuran tersebut bertenaga surya, dengan modul fofovoltaik pada atap kereta,” jelasnya. 
Photovoltaic (PV) adalah suatu sistem atau cara langsung untuk mentransfer radiasi Matahari atau energi cahaya menjadi energi listrik.  
Holmes menuturkan, sejatinya perusahaan sudah dua tahun lalu mengajukan izin kereta tersebut yang berbasis diesel. Namun kemudian pada Desember tahun ini perusahaan berkomitmen untuk mengubah kereta menjadi tenaga surya. 
“Teknologi telah berkembang pesat dan kami mempercepat konversi ini,” ujar Holmes. 

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

Fajar Nur Zaman

Sang Pembelajar

RECENT POSTS

CATEGORIES

SUBSCRIBE US

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution

Copyright BlazeThemes. 2023

Update cookies preferences