Arti dan Ciri Love Language Receiving Gifts, Tak Sama dengan Matre!

Arti dan Ciri Love Language Receiving Gifts, Tak Sama dengan Matre!

Setiap orang memiliki cara berbeda untuk merasakan dan menunjukkan cinta, salah satunya melalui receiving gifts atau “menerima hadiah.” Banyak orang mungkin berpikir bahwa orang yang mengutamakan love language ini adalah materialistis atau “matre.” Padahal, pandangan tersebut jauh dari kebenaran. Love language receiving gifts bukanlah tentang mengutamakan harta atau barang mewah, melainkan lebih pada makna dan perasaan yang terkandung dalam hadiah yang diberikan.

Apa itu Love Language Receiving Gifts?

Receiving gifts adalah salah satu dari lima love language yang diidentifikasi oleh Dr. Gary Chapman dalam bukunya The 5 Love Languages. Bagi mereka yang memiliki love language ini, hadiah—baik itu besar maupun kecil—memiliki arti yang dalam. Bukan hanya soal benda yang diberikan, tetapi lebih kepada perasaan perhatian dan kasih sayang yang tersampaikan melalui hadiah tersebut.

Orang yang memiliki love language receiving gifts merasa dihargai dan dicintai ketika orang lain memberikan hadiah dengan niat tulus. Hadiah tersebut menjadi simbol bahwa seseorang memikirkan mereka dan berusaha membuat mereka merasa spesial.

Ciri-Ciri Orang dengan Love Language Receiving Gifts

  1. Perhatian pada Detil
    Orang yang cenderung menerima cinta lewat hadiah sering kali sangat memperhatikan detil. Mereka mungkin ingat hal-hal kecil yang Anda sukai—warna favorit, jenis makanan, atau barang yang pernah Anda bicarakan. Hadiah yang diberikan, bagi mereka, bukan hanya sekadar benda, tetapi juga bentuk perhatian yang sangat berarti.
  2. Merasakan Kedekatan Melalui Hadiah
    Bagi mereka, hadiah lebih dari sekadar materi. Hadiah adalah cara untuk merasa lebih dekat dan terhubung dengan orang yang mereka cintai. Ketika seseorang memberikan hadiah dengan tulus, mereka merasakannya sebagai bentuk cinta yang nyata.
  3. Menghargai Sentimen di Balik Hadiah
    Bagi orang yang memiliki love language receiving gifts, nilai dari hadiah tidak terletak pada harga atau kemewahan, melainkan pada makna dan usaha yang ada di balik pemberian itu. Sebuah kartu ucapan yang tulus atau sebuah bunga yang dipetik dengan hati-hati bisa memiliki makna yang lebih besar daripada sebuah barang yang mahal.
  4. Menilai Cinta Melalui Hadiah
    Bagi mereka, hadiah sering kali menjadi indikator dari perhatian dan dedikasi pasangan. Jika pasangan atau orang terdekat mereka memberikan hadiah, itu dianggap sebagai tanda bahwa mereka dipikirkan dan dihargai.

Kenapa Love Language Ini Sering Disalahpahami?

Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah persepsi bahwa orang dengan love language receiving gifts adalah materialistis atau hanya tertarik pada uang dan barang-barang mewah. Padahal, love language ini lebih berkaitan dengan gesture atau tindakan yang menunjukkan kasih sayang melalui hadiah.

Orang yang menerima cinta dengan cara ini tidak mengutamakan harga dari hadiah, melainkan perhatian, usaha, dan pikiran yang ada di baliknya. Hadiah yang sederhana, seperti sebuah tulisan tangan, bisa jadi jauh lebih berharga daripada barang-barang mewah yang diberikan tanpa perasaan.

Love Language Ini Bukan Tentang Mencari Hadiah, Tapi Tentang Perhatian

Penting untuk dicatat bahwa love language receiving gifts bukan berarti seseorang hanya ingin menerima hadiah secara fisik atau berfokus pada materi. Ini lebih tentang bagaimana mereka merasakan cinta melalui gesture pemberian tersebut. Hadiah yang diterima dengan kasih sayang menjadi simbol dari ikatan emosional dan perhatian yang diberikan oleh orang yang menyayanginya.

Bagaimana Memahami dan Menghargai Love Language Ini?

Jika Anda berada di sekitar seseorang yang memiliki love language receiving gifts, berikut beberapa cara untuk menghargainya:

  1. Berikan Hadiah yang Personal
    Hadiah tidak harus mahal. Sebuah hadiah yang memperlihatkan perhatian terhadap minat atau kesukaan orang tersebut bisa jauh lebih berarti. Perhatikan detail kecil yang mereka sukai dan beri sesuatu yang personal.
  2. Kirimkan Hadiah Tanpa Alasan
    Kadang-kadang, memberikan hadiah di luar hari ulang tahun atau hari jadi bisa lebih menggembirakan. Ini menunjukkan bahwa Anda memikirkan mereka tanpa menunggu momen tertentu.
  3. Buat Hadiah dengan Tangan Sendiri
    Hadiah buatan tangan menunjukkan usaha dan perhatian. Itu bisa berupa sesuatu yang sederhana, seperti kartu buatan tangan atau kerajinan kecil, yang menunjukkan bahwa Anda berinvestasi waktu dan pikiran untuk mereka.

Kesimpulan

Love language receiving gifts bukanlah tentang materialisme atau keinginan akan barang-barang mewah. Ini adalah cara seseorang merasakan dan menghargai cinta melalui pemberian yang penuh perhatian dan makna. Hadiah bagi mereka adalah simbol dari perhatian, usaha, dan rasa kasih sayang yang tulus. Jadi, jika Anda memiliki orang terdekat yang menunjukkan cinta melalui hadiah, pahami bahwa bagi mereka, hadiah itu adalah cara untuk merasa lebih terhubung dan dihargai. Dengan pemahaman ini, kita bisa lebih menghargai perbedaan dalam cara orang mengekspresikan cinta tanpa menghakimi mereka dengan pandangan yang keliru.

Arti dan Ciri Love Language Receiving Gifts, Tak Sama dengan Matre!

Setiap orang memiliki cara berbeda untuk merasakan dan menunjukkan cinta, salah satunya melalui receiving gifts atau “menerima hadiah.” Banyak orang mungkin berpikir bahwa orang yang mengutamakan love language ini adalah materialistis atau “matre.” Padahal, pandangan tersebut jauh dari kebenaran. Love language receiving gifts bukanlah tentang mengutamakan harta atau barang mewah, melainkan lebih pada makna dan perasaan yang terkandung dalam hadiah yang diberikan.

Apa itu Love Language Receiving Gifts?

Receiving gifts adalah salah satu dari lima love language yang diidentifikasi oleh Dr. Gary Chapman dalam bukunya The 5 Love Languages. Bagi mereka yang memiliki love language ini, hadiah—baik itu besar maupun kecil—memiliki arti yang dalam. Bukan hanya soal benda yang diberikan, tetapi lebih kepada perasaan perhatian dan kasih sayang yang tersampaikan melalui hadiah tersebut.

Orang yang memiliki love language receiving gifts merasa dihargai dan dicintai ketika orang lain memberikan hadiah dengan niat tulus. Hadiah tersebut menjadi simbol bahwa seseorang memikirkan mereka dan berusaha membuat mereka merasa spesial.

Ciri-Ciri Orang dengan Love Language Receiving Gifts

  1. Perhatian pada Detil
    Orang yang cenderung menerima cinta lewat hadiah sering kali sangat memperhatikan detil. Mereka mungkin ingat hal-hal kecil yang Anda sukai—warna favorit, jenis makanan, atau barang yang pernah Anda bicarakan. Hadiah yang diberikan, bagi mereka, bukan hanya sekadar benda, tetapi juga bentuk perhatian yang sangat berarti.
  2. Merasakan Kedekatan Melalui Hadiah
    Bagi mereka, hadiah lebih dari sekadar materi. Hadiah adalah cara untuk merasa lebih dekat dan terhubung dengan orang yang mereka cintai. Ketika seseorang memberikan hadiah dengan tulus, mereka merasakannya sebagai bentuk cinta yang nyata.
  3. Menghargai Sentimen di Balik Hadiah
    Bagi orang yang memiliki love language receiving gifts, nilai dari hadiah tidak terletak pada harga atau kemewahan, melainkan pada makna dan usaha yang ada di balik pemberian itu. Sebuah kartu ucapan yang tulus atau sebuah bunga yang dipetik dengan hati-hati bisa memiliki makna yang lebih besar daripada sebuah barang yang mahal.
  4. Menilai Cinta Melalui Hadiah
    Bagi mereka, hadiah sering kali menjadi indikator dari perhatian dan dedikasi pasangan. Jika pasangan atau orang terdekat mereka memberikan hadiah, itu dianggap sebagai tanda bahwa mereka dipikirkan dan dihargai.

Kenapa Love Language Ini Sering Disalahpahami?

Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah persepsi bahwa orang dengan love language receiving gifts adalah materialistis atau hanya tertarik pada uang dan barang-barang mewah. Padahal, love language ini lebih berkaitan dengan gesture atau tindakan yang menunjukkan kasih sayang melalui hadiah.

Orang yang menerima cinta dengan cara ini tidak mengutamakan harga dari hadiah, melainkan perhatian, usaha, dan pikiran yang ada di baliknya. Hadiah yang sederhana, seperti sebuah tulisan tangan, bisa jadi jauh lebih berharga daripada barang-barang mewah yang diberikan tanpa perasaan.

Love Language Ini Bukan Tentang Mencari Hadiah, Tapi Tentang Perhatian

Penting untuk dicatat bahwa love language receiving gifts bukan berarti seseorang hanya ingin menerima hadiah secara fisik atau berfokus pada materi. Ini lebih tentang bagaimana mereka merasakan cinta melalui gesture pemberian tersebut. Hadiah yang diterima dengan kasih sayang menjadi simbol dari ikatan emosional dan perhatian yang diberikan oleh orang yang menyayanginya.

Bagaimana Memahami dan Menghargai Love Language Ini?

Jika Anda berada di sekitar seseorang yang memiliki love language receiving gifts, berikut beberapa cara untuk menghargainya:

  1. Berikan Hadiah yang Personal
    Hadiah tidak harus mahal. Sebuah hadiah yang memperlihatkan perhatian terhadap minat atau kesukaan orang tersebut bisa jauh lebih berarti. Perhatikan detail kecil yang mereka sukai dan beri sesuatu yang personal.
  2. Kirimkan Hadiah Tanpa Alasan
    Kadang-kadang, memberikan hadiah di luar hari ulang tahun atau hari jadi bisa lebih menggembirakan. Ini menunjukkan bahwa Anda memikirkan mereka tanpa menunggu momen tertentu.
  3. Buat Hadiah dengan Tangan Sendiri
    Hadiah buatan tangan menunjukkan usaha dan perhatian. Itu bisa berupa sesuatu yang sederhana, seperti kartu buatan tangan atau kerajinan kecil, yang menunjukkan bahwa Anda berinvestasi waktu dan pikiran untuk mereka.

Kesimpulan

Love language receiving gifts bukanlah tentang materialisme atau keinginan akan barang-barang mewah. Ini adalah cara seseorang merasakan dan menghargai cinta melalui pemberian yang penuh perhatian dan makna. Hadiah bagi mereka adalah simbol dari perhatian, usaha, dan rasa kasih sayang yang tulus. Jadi, jika Anda memiliki orang terdekat yang menunjukkan cinta melalui hadiah, pahami bahwa bagi mereka, hadiah itu adalah cara untuk merasa lebih terhubung dan dihargai. Dengan pemahaman ini, kita bisa lebih menghargai perbedaan dalam cara orang mengekspresikan cinta tanpa menghakimi mereka dengan pandangan yang keliru.

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

Fajar Nurzaman

RECENT POSTS

CATEGORIES

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SUBSCRIBE US

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution

Copyright BlazeThemes. 2023

Update cookies preferences