/ Oct 04, 2025
Trending
Setiap orang memiliki cara berbeda untuk merasakan dan menunjukkan cinta, salah satunya melalui receiving gifts atau “menerima hadiah.” Banyak orang mungkin berpikir bahwa orang yang mengutamakan love language ini adalah materialistis atau “matre.” Padahal, pandangan tersebut jauh dari kebenaran. Love language receiving gifts bukanlah tentang mengutamakan harta atau barang mewah, melainkan lebih pada makna dan perasaan yang terkandung dalam hadiah yang diberikan.
Receiving gifts adalah salah satu dari lima love language yang diidentifikasi oleh Dr. Gary Chapman dalam bukunya The 5 Love Languages. Bagi mereka yang memiliki love language ini, hadiah—baik itu besar maupun kecil—memiliki arti yang dalam. Bukan hanya soal benda yang diberikan, tetapi lebih kepada perasaan perhatian dan kasih sayang yang tersampaikan melalui hadiah tersebut.
Orang yang memiliki love language receiving gifts merasa dihargai dan dicintai ketika orang lain memberikan hadiah dengan niat tulus. Hadiah tersebut menjadi simbol bahwa seseorang memikirkan mereka dan berusaha membuat mereka merasa spesial.
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah persepsi bahwa orang dengan love language receiving gifts adalah materialistis atau hanya tertarik pada uang dan barang-barang mewah. Padahal, love language ini lebih berkaitan dengan gesture atau tindakan yang menunjukkan kasih sayang melalui hadiah.
Orang yang menerima cinta dengan cara ini tidak mengutamakan harga dari hadiah, melainkan perhatian, usaha, dan pikiran yang ada di baliknya. Hadiah yang sederhana, seperti sebuah tulisan tangan, bisa jadi jauh lebih berharga daripada barang-barang mewah yang diberikan tanpa perasaan.
Penting untuk dicatat bahwa love language receiving gifts bukan berarti seseorang hanya ingin menerima hadiah secara fisik atau berfokus pada materi. Ini lebih tentang bagaimana mereka merasakan cinta melalui gesture pemberian tersebut. Hadiah yang diterima dengan kasih sayang menjadi simbol dari ikatan emosional dan perhatian yang diberikan oleh orang yang menyayanginya.
Jika Anda berada di sekitar seseorang yang memiliki love language receiving gifts, berikut beberapa cara untuk menghargainya:
Love language receiving gifts bukanlah tentang materialisme atau keinginan akan barang-barang mewah. Ini adalah cara seseorang merasakan dan menghargai cinta melalui pemberian yang penuh perhatian dan makna. Hadiah bagi mereka adalah simbol dari perhatian, usaha, dan rasa kasih sayang yang tulus. Jadi, jika Anda memiliki orang terdekat yang menunjukkan cinta melalui hadiah, pahami bahwa bagi mereka, hadiah itu adalah cara untuk merasa lebih terhubung dan dihargai. Dengan pemahaman ini, kita bisa lebih menghargai perbedaan dalam cara orang mengekspresikan cinta tanpa menghakimi mereka dengan pandangan yang keliru.
Setiap orang memiliki cara berbeda untuk merasakan dan menunjukkan cinta, salah satunya melalui receiving gifts atau “menerima hadiah.” Banyak orang mungkin berpikir bahwa orang yang mengutamakan love language ini adalah materialistis atau “matre.” Padahal, pandangan tersebut jauh dari kebenaran. Love language receiving gifts bukanlah tentang mengutamakan harta atau barang mewah, melainkan lebih pada makna dan perasaan yang terkandung dalam hadiah yang diberikan.
Receiving gifts adalah salah satu dari lima love language yang diidentifikasi oleh Dr. Gary Chapman dalam bukunya The 5 Love Languages. Bagi mereka yang memiliki love language ini, hadiah—baik itu besar maupun kecil—memiliki arti yang dalam. Bukan hanya soal benda yang diberikan, tetapi lebih kepada perasaan perhatian dan kasih sayang yang tersampaikan melalui hadiah tersebut.
Orang yang memiliki love language receiving gifts merasa dihargai dan dicintai ketika orang lain memberikan hadiah dengan niat tulus. Hadiah tersebut menjadi simbol bahwa seseorang memikirkan mereka dan berusaha membuat mereka merasa spesial.
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah persepsi bahwa orang dengan love language receiving gifts adalah materialistis atau hanya tertarik pada uang dan barang-barang mewah. Padahal, love language ini lebih berkaitan dengan gesture atau tindakan yang menunjukkan kasih sayang melalui hadiah.
Orang yang menerima cinta dengan cara ini tidak mengutamakan harga dari hadiah, melainkan perhatian, usaha, dan pikiran yang ada di baliknya. Hadiah yang sederhana, seperti sebuah tulisan tangan, bisa jadi jauh lebih berharga daripada barang-barang mewah yang diberikan tanpa perasaan.
Penting untuk dicatat bahwa love language receiving gifts bukan berarti seseorang hanya ingin menerima hadiah secara fisik atau berfokus pada materi. Ini lebih tentang bagaimana mereka merasakan cinta melalui gesture pemberian tersebut. Hadiah yang diterima dengan kasih sayang menjadi simbol dari ikatan emosional dan perhatian yang diberikan oleh orang yang menyayanginya.
Jika Anda berada di sekitar seseorang yang memiliki love language receiving gifts, berikut beberapa cara untuk menghargainya:
Love language receiving gifts bukanlah tentang materialisme atau keinginan akan barang-barang mewah. Ini adalah cara seseorang merasakan dan menghargai cinta melalui pemberian yang penuh perhatian dan makna. Hadiah bagi mereka adalah simbol dari perhatian, usaha, dan rasa kasih sayang yang tulus. Jadi, jika Anda memiliki orang terdekat yang menunjukkan cinta melalui hadiah, pahami bahwa bagi mereka, hadiah itu adalah cara untuk merasa lebih terhubung dan dihargai. Dengan pemahaman ini, kita bisa lebih menghargai perbedaan dalam cara orang mengekspresikan cinta tanpa menghakimi mereka dengan pandangan yang keliru.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution
Copyright BlazeThemes. 2023