/ May 31, 2025
Trending
Gula sejak lama disebut sebagai biang keladi rusaknya gigi kita. Sebab, proses kerusakan gigi terjadi ketika plak bersentuhan dengan gula di dalam mulut, yang kemudian menghasilkan asam, yang secara perlahan merusak gigi.
Kemudian, muncul imbauan dari para pakar supaya para orangtua mulai mengurangi kebiasaan makan makanan manis pada anak guna mencegah kerusakan gigi terlalu cepat.
Dan, diharapkan mulai membiasakan makan makanan bergizi. Jika pola makan sehari-hari berantakan, dengan tidak memerhatikan nutrisi dari setiap makanan yang disantap, sulit bagi jaringan di mulut kita untuk melawan infeksi.
Ini berkontribusi terhadap penyakit gusi. Penyakit gusi yang parah merupakan penyebab utama hilangnya gigi pada orang dewasa.
Dikutip dari situs Mouth Healthy Org, Senin (27/3/2017), efek dari hidup sehat tidak lagi sekadar badan yang terasa ringan, celana jeans yang mulai longgar, tapi gigi dan mulut juga sehat.
Mungkin saran di bawah ini bisa membantu Anda mencegah kerusakan gigi dan membuat gigi, gusi, dan mulut Anda selalu sehat.
1. Minum banyak air putih
2. Konsumsi biji-bijian, buah, sayur, sumber lemak baik, dan susu rendah lemak
3. Membatasi camilan. Jika memang ingin mengudap, ganti makanan ringan tinggi gula dengan buah atau sepotong keju.
4. Ada pun alasan Anda harus mengurangi konsumsi makanan ringan sepanjang hari karena air liur akan lebih banyak dilepaskan selama makan. Sementara saliva membantu membersihkan mulut dari sisa-sia makanan, mengurangi efek asam yang membahayakan gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
American Dental Association Seal of Acceptance, mengatakan, untuk kesehatan gigi yang lebih baik sebaiknya rajin menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berflouride, gunakan benang gigi bukan tusuk gigi, dan rutin periksa gigi ke dokter gigi.
Gula sejak lama disebut sebagai biang keladi rusaknya gigi kita. Sebab, proses kerusakan gigi terjadi ketika plak bersentuhan dengan gula di dalam mulut, yang kemudian menghasilkan asam, yang secara perlahan merusak gigi.
Kemudian, muncul imbauan dari para pakar supaya para orangtua mulai mengurangi kebiasaan makan makanan manis pada anak guna mencegah kerusakan gigi terlalu cepat.
Dan, diharapkan mulai membiasakan makan makanan bergizi. Jika pola makan sehari-hari berantakan, dengan tidak memerhatikan nutrisi dari setiap makanan yang disantap, sulit bagi jaringan di mulut kita untuk melawan infeksi.
Ini berkontribusi terhadap penyakit gusi. Penyakit gusi yang parah merupakan penyebab utama hilangnya gigi pada orang dewasa.
Dikutip dari situs Mouth Healthy Org, Senin (27/3/2017), efek dari hidup sehat tidak lagi sekadar badan yang terasa ringan, celana jeans yang mulai longgar, tapi gigi dan mulut juga sehat.
Mungkin saran di bawah ini bisa membantu Anda mencegah kerusakan gigi dan membuat gigi, gusi, dan mulut Anda selalu sehat.
1. Minum banyak air putih
2. Konsumsi biji-bijian, buah, sayur, sumber lemak baik, dan susu rendah lemak
3. Membatasi camilan. Jika memang ingin mengudap, ganti makanan ringan tinggi gula dengan buah atau sepotong keju.
4. Ada pun alasan Anda harus mengurangi konsumsi makanan ringan sepanjang hari karena air liur akan lebih banyak dilepaskan selama makan. Sementara saliva membantu membersihkan mulut dari sisa-sia makanan, mengurangi efek asam yang membahayakan gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
American Dental Association Seal of Acceptance, mengatakan, untuk kesehatan gigi yang lebih baik sebaiknya rajin menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berflouride, gunakan benang gigi bukan tusuk gigi, dan rutin periksa gigi ke dokter gigi.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
Sang Pembelajar
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution
Copyright BlazeThemes. 2023