/ Jun 02, 2025
Trending
Direktur Ekesekutif Museum Lath Carlson menyebut, prototipe komputer pertama milik Apple itu merupakan peranti paling penting sepanjang sejarah.
Mengutip laporan Geek Wire, Selasa (11/4/2017), koleksi ini dipamerkan di lantai dua museum tersebut. Dalam pameran ini, perangkat-perangkat lawas yang dikurasi kurator Aaron Alcorn dan timnya.
Selain Apple-1, dalam pameran itu juga ditampilkan berbagai produk Apple yang sempat dipakai pengguna, misalnya saja Apple-II, Apple-IIe, Apple-IIc, Apple-III, Lisa, dan komputer-komputer Machintosh serta Bondi Blue iMac.
Sekadar diketahui, sama seperti prototipe Apple penting lainnya, Apple-1 pernah hampir dibuang begitu saja, setelah Steve Jobs meninggalkan Apple di tahun 1985 tanpa membereskan kantornya.
Prototipe Apple-1 akhirnya diselamatkan oleh seorang pria bernama Don Hutmacer yang ingin mengambil komputer tersebut untuk dipakainya.
Nah, setelah Hutmacer meninggal tahun lalu, keluarga menemukan komputer tua tersebut di garasi Hutmacer. Selanjutnya, pihak keluarga memutuskan untuk memberikan komputer Apple-1 ke pameran Living Computers.
Mengutip laporan Cult of Mac, Apple-1 dianggap sebagai prototipe yang layak diselamatkan oleh Living Computers. Pameran ini sebenarnya berfokus pada revolusi komputer Apple yang diproduksi selama tahun 1976 hingga 1999. Mereka yang datang ke museum ini juga bisa menjajal mesin menarik lainnya yang juga diproduksi Apple.
Museum ini punya berbagai rupa komputer lawas, baik dari komputer mainframe maupun personal computer.
(Tin/Ysl)
Direktur Ekesekutif Museum Lath Carlson menyebut, prototipe komputer pertama milik Apple itu merupakan peranti paling penting sepanjang sejarah.
Mengutip laporan Geek Wire, Selasa (11/4/2017), koleksi ini dipamerkan di lantai dua museum tersebut. Dalam pameran ini, perangkat-perangkat lawas yang dikurasi kurator Aaron Alcorn dan timnya.
Selain Apple-1, dalam pameran itu juga ditampilkan berbagai produk Apple yang sempat dipakai pengguna, misalnya saja Apple-II, Apple-IIe, Apple-IIc, Apple-III, Lisa, dan komputer-komputer Machintosh serta Bondi Blue iMac.
Sekadar diketahui, sama seperti prototipe Apple penting lainnya, Apple-1 pernah hampir dibuang begitu saja, setelah Steve Jobs meninggalkan Apple di tahun 1985 tanpa membereskan kantornya.
Prototipe Apple-1 akhirnya diselamatkan oleh seorang pria bernama Don Hutmacer yang ingin mengambil komputer tersebut untuk dipakainya.
Nah, setelah Hutmacer meninggal tahun lalu, keluarga menemukan komputer tua tersebut di garasi Hutmacer. Selanjutnya, pihak keluarga memutuskan untuk memberikan komputer Apple-1 ke pameran Living Computers.
Mengutip laporan Cult of Mac, Apple-1 dianggap sebagai prototipe yang layak diselamatkan oleh Living Computers. Pameran ini sebenarnya berfokus pada revolusi komputer Apple yang diproduksi selama tahun 1976 hingga 1999. Mereka yang datang ke museum ini juga bisa menjajal mesin menarik lainnya yang juga diproduksi Apple.
Museum ini punya berbagai rupa komputer lawas, baik dari komputer mainframe maupun personal computer.
(Tin/Ysl)
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
Sang Pembelajar
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution
Copyright BlazeThemes. 2023