Seperti dilansir laman Mirror, Ahad (24/4) aplikasi tersebut digambarkan layaknya mata virtual. Untuk menggunakannya, aplikasi harus dipasang di kedua ponsel. Aplikasi natinya menghubungkan ponsel orang tua dan anak.
Cara kerja aplikasi tersebut, adalah aplikasi nantinya memindai gambar pada ponsel anak dan mengirimkan hasilnya ke ponsel orang tua. Tujuannya untuk melindungi anak-anak dari berbagi konten yang tidak pantas atau mengancam dalam dunia modern saat ini.
Alogaritma yang dipakai memungkinkan aplikasi mendeteksi konten dewasa yang dikirim dan diterima. Secara langsung aplikasi akan memberikan pemberitahuan kepada orang tua. “Sebagai orang tua dan seseorang yang bekerja dalam bidang teknologi, saya terdorong untuk melindungi anak dan temannya saat menggunakan ponsel,” kata pengembang aplikasi dari YIPO Technologies, Daniel Skowronski.
Daniel berharap aplikasi buatannya dapat mencegah tindakan cyber-bullying kepada anak. Juga terkait potensi pemerasan dan konten yang tidak diinginkamn, terutama dari orang asing.
“Gallery Guardian melindungi privasi anak saat aktif didunia maya. Dalam kebanyakan kasus, orang tua adalah orang terakhir yang tahu, dan seringkali tidak percaya bahwa anak mereka akan terlibat dalam kegiatan semacam ini,” katanya. Dilansir republika.co.id
Redaktur: Samuri Smart
Beri Nilai:
Loading…
Asal Sulawesi Tenggara, hobi mencatat segala inspirasi
