Asal Orang Jawa menurut Kyai Maimoen Zubair, dan Penelitian Genetika Masyarakat Nusantara

Salah seorang cucu KH. Maimoen Zubair (Mbah Moen) yang mendampingi beliau menjalankan ibadah Haji, berkisah tentang keterangan kakeknya mengenai nenek moyang masyarakat Jawa.

Gus Lutvillah Aufal Marom, demikian nama sang cucu menceritakannya (sumber : muslimoderat.net), sebagai berikut  :

“Kemarin sebelum ke Masjidil Haram, kakek bercerita tentang tanah Jawa dan keturunan Nabi Nuh ‘alaihis salaam”.

Kemudian Gus Lutvillah mengutip kisah kakeknya.
“Aku menduga bahwa Sayyid Yafits itu orang Jawa. Karena orang Jawa itu sangat tawadluk, Sayyid Yafits juga seorang yang tawadluk”.

Berdasarkan pendapat Mbah Moen, Bangsa Jawa berasal dari Yafits salah seorang putra Nabi Nuh.


Genetika Masyarakat Nusantara 

Apabila kita mencermati Evolutionary tree of Human Y-chromosome DNA (Y-DNA) haplogroups, diperkirakan Keluarga Nabi Nuh memiliki Haplogroup IJK, yang merupakan pangkal percabangan keturunan Sam bin Nuh (Haplogroup IJ) dan Yafits bin Nuh (Haplogroup K) (sumber : Jejak Nabi Nuh, dalam Gen Leluhur Nusantara).

Haplo (Haplogroup) K atau K-M9, kemudian membentuk genetik marker baru yaitu Haplo K2 (K-M526). Dari Haplo K2 (K-M526) inilah yang kemudian menurunkan Haplo NO yang terpecah kemudian menjadi 2 Haplo utama N-M231 dan O-M175.

Keturunan Haplo O-M175 membentuk Haplo O1a-M119, yang dikenal sebagai genetik marker dari Austronesian dan Tai-Kadai speakers. Haplo O1a-M119 inilah yang pada saat ini mendiami wilayah asia tenggara dan pasifik seperti Masyarakat Jawa, Sumatera, Formosan, Polynesian, Thai dan lainnya.

Dengan membandingkan antara keterangan Mbah Moen tentang Masyarakat Jawa, ternyata ada kesesuaian dengan hasil penelitan ilmiah dalam ilmu genetika.

Kedua informasi diatas menerangkan bahwa asal mula masyarakat Jawa adalah Yafits bin Nuh, yang di dalam bahasa genetikanya dikenal dengan Haplogroup K-M9.

WaLlahu a’lamu bishshawab

Artikel Sejarah Nusantara :
1. [Misteri] DNA Spesies Manusia yang telah punah ?
2. [Misteri] Manusia Sang Hyang, Penghuni Awal Nusantara ?
3. Teori Migrasi Manusia, menjawab asal usul Bangsa Melayu?
4. [Misteri] asal muasal Bangsa Jawa, menurut Legenda dan Catatan Sejarah ?

Source link

Salah seorang cucu KH. Maimoen Zubair (Mbah Moen) yang mendampingi beliau menjalankan ibadah Haji, berkisah tentang keterangan kakeknya mengenai nenek moyang masyarakat Jawa.

Gus Lutvillah Aufal Marom, demikian nama sang cucu menceritakannya (sumber : muslimoderat.net), sebagai berikut  :

“Kemarin sebelum ke Masjidil Haram, kakek bercerita tentang tanah Jawa dan keturunan Nabi Nuh ‘alaihis salaam”.

Kemudian Gus Lutvillah mengutip kisah kakeknya.
“Aku menduga bahwa Sayyid Yafits itu orang Jawa. Karena orang Jawa itu sangat tawadluk, Sayyid Yafits juga seorang yang tawadluk”.

Berdasarkan pendapat Mbah Moen, Bangsa Jawa berasal dari Yafits salah seorang putra Nabi Nuh.


Genetika Masyarakat Nusantara 

Apabila kita mencermati Evolutionary tree of Human Y-chromosome DNA (Y-DNA) haplogroups, diperkirakan Keluarga Nabi Nuh memiliki Haplogroup IJK, yang merupakan pangkal percabangan keturunan Sam bin Nuh (Haplogroup IJ) dan Yafits bin Nuh (Haplogroup K) (sumber : Jejak Nabi Nuh, dalam Gen Leluhur Nusantara).

Haplo (Haplogroup) K atau K-M9, kemudian membentuk genetik marker baru yaitu Haplo K2 (K-M526). Dari Haplo K2 (K-M526) inilah yang kemudian menurunkan Haplo NO yang terpecah kemudian menjadi 2 Haplo utama N-M231 dan O-M175.

Keturunan Haplo O-M175 membentuk Haplo O1a-M119, yang dikenal sebagai genetik marker dari Austronesian dan Tai-Kadai speakers. Haplo O1a-M119 inilah yang pada saat ini mendiami wilayah asia tenggara dan pasifik seperti Masyarakat Jawa, Sumatera, Formosan, Polynesian, Thai dan lainnya.

Dengan membandingkan antara keterangan Mbah Moen tentang Masyarakat Jawa, ternyata ada kesesuaian dengan hasil penelitan ilmiah dalam ilmu genetika.

Kedua informasi diatas menerangkan bahwa asal mula masyarakat Jawa adalah Yafits bin Nuh, yang di dalam bahasa genetikanya dikenal dengan Haplogroup K-M9.

WaLlahu a’lamu bishshawab

Artikel Sejarah Nusantara :
1. [Misteri] DNA Spesies Manusia yang telah punah ?
2. [Misteri] Manusia Sang Hyang, Penghuni Awal Nusantara ?
3. Teori Migrasi Manusia, menjawab asal usul Bangsa Melayu?
4. [Misteri] asal muasal Bangsa Jawa, menurut Legenda dan Catatan Sejarah ?

Source link

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

Fajar Nur Zaman

Sang Pembelajar

RECENT POSTS

CATEGORIES

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SUBSCRIBE US

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution

Copyright BlazeThemes. 2023

Update cookies preferences