Connect with us

Hi, what are you looking for?

Filosofi-Motivasi

Filosofy Pertumbuhan Bambu

filosopi pertumbuhan bambbu
filosopi pertumbuhan bambbu

Cerita tentang Filosofy Pertumbuhan Bambu.. Kala itu Takezo adalah seorang  pria yang putus asa dan mau meninggalkan semuanya, pekerjaan maupun hubungan dengan kerabat dan sahabatnya. Ia mau berhenti hidup! Lalu, ia pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan seorang Zen bernama Takuan. Katanya, “Apakah Takuan bisa memberiku satu alasan yang baik agar jangan berhenti hidup dan menyerah?”

 

Jawaban Takuan sangat mengejutkan, “Coba lihat sekitarmu, Takezo. Apakah kamu lihat pohon pakis dan bambu itu?”

“Ya,” jawab Takezo. “Aku melihatnya.”

“Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, alam merawat keduanya dengan sangat baik. Alam memberi keduanya cahaya dan air. Pakis tumbuh sangat cepat di bumi, daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apa pun, tapi katanya, ‘Aku tidak menyerah.’

Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin segar dan banyak, tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. Tapi katanya, ‘Aku tidak menyerah!’

Pada tahun ketiga, bambu belum juga memunculkan sesuatu, tapi katanya, ‘Aku tidak menyerah!’

Di tahun keempat, masih belum ada apapun dari benih bambu. Ia berkata, ‘Aku tidak menyerah!'” demikian cerita Takuan.

Pada tahun ke-5, muncul tunas yang lebih kecil dari tunas pakis. Yah, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna.

Tapi 6 bulan kemudian, bambu tumbuh menjulang sampai 100 kaki (sekitar 30 meter). Rupanya, untuk menumbuhkan akar secara maksimal, perlu waktu 5 tahun. Akar ini membuat bambu kuat dan bisa memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup.

 

Sang Pencipta tak kan memberi kita cobaan yang tak sanggup diatasi oleh ciptaan-Nya,” kata Takuan kepada Takezo. “Tahukah kamu, Takezo. Saat menghadapi kesulitan dan perjuangan berat seperti ini, kau sebenarnya sedang menumbuhkan ‘akar-akar’ yang kuat? Alam tidak meninggalkan bambu itu. Sang Pencipta juga tidak meninggalkan kamu.”

 

“Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain,” kata Takuan. “Bambu punya tujuan yang berbeda, dibandingkan dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah. Waktu untuk Anda akan datang. Anda akan menanjak dan menjulang tinggi, asalkan tetap mengandalkan Sang Pencipta dalam setiap rencana dan jalan hidup Anda.”

 

Demikian sepenggal percakapan Shinmen Takezo, sebelum menjadi Miyamoto Musashi (seorang samurai dan ronin yang sangat terkenal di Jepang pada Abad Pertengahan).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

SEO-Website

Optimasi video youtube sama pentingnya dengan optimasi artikel, tujuannya adalah agar memudahkan pencarian orang terhadap video anda. Tahukah anda berapa ribu video yang di...

Internet-Marketing

Sama halnya dengan toko offline, toko online (olshop) juga perlu membuat promo-promo yang menarik. Apalagi yang namanya perempuan klu sudah liat diskon promo matanya...

Internet-Marketing

Toko online/online shop sekarang begitu familiar ditelinga kita. Jika anda sering belanja online sekarang saatnya anda berpikir untuk membuat toko online anda sendiri. Anda...

Internet-Marketing

Membuka toko online tampaknya mudah. Dalam menjalankan bisnis toko online anda, butuh komitmen, ketelatenan dan kerja keras. Berikut 11 kunci sukses toko online untuk...

Copyright © 2024 Fajarnurzaman.net. Created by FajarRealty.com