Connect with us

Hi, what are you looking for?

News-Trends

LIPI Temukan 8 Jenis Begonia Baru di Sulawesi Tenggara

LIPI Temukan 8 Jenis Begonia Baru di Sulawesi Tenggara
LIPI Temukan 8 Jenis Begonia Baru di Sulawesi Tenggara

Kamis, 09 Maret 2017 | 14:51 WIB

LIPI Temukan 8 Jenis Begonia Baru di Sulawesi Tenggara


Begonia Nephrophylla spesies tanaman bunga baru koleksi Kebun Raya Eka Karya Bali. Tanaman ini memiliki sisik merah dan bentuk daun seperti ginjal. Foto: Istimewa


TEMPO.CO, Jakarta – Peneliti Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menemukan 12 jenis begonia di Sulawesi Tenggara, delapan di antaranya diduga jenis baru.

“Penemuan baru ini hasil eksplorasi penelitian di Sulawesi Tenggara bulan Februari lalu,” kata Peneliti Begonia Bidang Taksonomi PKT Kebun Raya-LIPI, Wisnu H Ardi, di Bogor, Rabu.

Wisnu adalah peneliti yang aktif melakukan eksplorasi dan menemukan begonia jenis baru di sejumlah wilayah. Tahun 2016, ia menemukan begonia di Taman Nasional Manusela, Pulau Seram, Kepulauan Maluku.

Ia menyebutkan data awal diketahui ada empat jenis begonia yang terdapat di kawasan Sulawesi Tenggara yakni, begonia aptera, begonia flacca, begonia mekonggenisis, dan begonia watuwilesis.

“Setelah dilakukan eksplorasi penelitian, ternyata ditemukan 12 jenis begonia di Sulawesi Tenggara,” katanya.

Menurutnya, sebagian besar begonia yang ditemukan tumbuh di kawasan karst atau bebatuan kapur. Salah satunya di pegunungan Matarombeo, Kabupaten Konawe Utara.

Ada pun delapan jenis begonia yang diduga sebagai jenis baru, lanjutnya, ditemukan di Suaka Margasatwa Tanjung Peropa, Taman Wisata Alam Mangolo, Cagar Alam Kaukanawe di Pulau Buton, Kolaka Utara, pegunungan Matarombeo, dan Pulau Wawonii.

“Penemuan ini mengindikasikan masih banyak keanekaragaman hayati di Pulau Sulawesi yang masih belum terungkap terutama di pegunungan Matarombeo,” katanya.

Menurutnya, pegunungan Matarombeo merupakan salah satu kawasan karst terluas di Sulawesi juga sebagai kawasan yang masih minim kegiatan eksplorasi dan penelitian.

Wisnu menyebutkan penemuan Begonia jenis baru di Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan penelitian lanjutan tentang keanekaragaman begonia khususnya di Pulau Sulawesi.

Menurutnya, keragaman Beginia khususnya di Sulawesi belum pernah diteliti, terakhir kalinya dilakukan oleh botanist berkembangsaan Jerman, bernama Edgar Irmscher pada tahun 1940.

Edgar mempulikasikan temuan jenis-jenis baru berdasarkan spesimen yang dikoleksi oleh Naturalis Jerman, Sarasin bersaudar,” katanya.

“Setelah itu, tidak ada yang fokus penelitiannya terhadap keragaman begonia, sehingga masih banyak sekali jenis Begonia yang masih belum terindentifikasi,” katanya.

Wisnu mengatakan potensi tumbuhan Begonia lebih umum dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Namun, ada juga yang dimanfaatkan sebagai bumbu masak, sebagai pengganti buah asam.

“Dan juga salah satu jenis yang belum terindentifikasi di Sulawesi Tengah telah diketahui memiliki senyawa aktif antikanker,” kata Wisnu.

ANTARA

Source link

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Internet-Marketing

Sama halnya dengan toko offline, toko online (olshop) juga perlu membuat promo-promo yang menarik. Apalagi yang namanya perempuan klu sudah liat diskon promo matanya...

Internet-Marketing

Membuka toko online tampaknya mudah. Dalam menjalankan bisnis toko online anda, butuh komitmen, ketelatenan dan kerja keras. Berikut 11 kunci sukses toko online untuk...

Internet-Marketing

Toko online/online shop sekarang begitu familiar ditelinga kita. Jika anda sering belanja online sekarang saatnya anda berpikir untuk membuat toko online anda sendiri. Anda...

SEO-Website

Optimasi video youtube sama pentingnya dengan optimasi artikel, tujuannya adalah agar memudahkan pencarian orang terhadap video anda. Tahukah anda berapa ribu video yang di...

Copyright © 2024 Fajarnurzaman.net. Created by FajarRealty.com