Menurut peneliti, rasa bahagia ini berkaitan dengan hormon oksitosin yang dilepaskan selama berhubungan seks. Tapi karena kebanyakan orang dalam hubungan tidak berhubungan seks setiap hari, ilmuwan psikologis Andrea Meltzer dan tim risetnya penasaran apakah perasaan bahagia mereka berlangsung lama.
Seperti dikutip Cosmopolitan, Jumat (24/3/2017), para peneliti melihat data dari dua studi yang berbeda. Yang pertama, dengan melibatkan 96 pasangan pengantin baru dan yang kedua dengan 118 pasangan pengantin baru.
Semua peserta ini mengikuti survei aktivitas seksual mereka sehari-hari, termasuk dalam kepuasan seksual dan kepuasan hubungan selama 14-hari. Para pasangan ternyata melaporkan betapa bahagianya mereka selama periode ini.
Peneliti melaporkan, perasaan bagahia ini membuat hubungan pernikahan juga lebih baik.
“Hal ini memperkuat hipotesis kami bahwa seks mampu membangun ikatan yang awet, sehingga Anda bisa merasakan manfaatnya, bahkan hingga 48 jam setelahnya,” kata peneliti.