/ Jul 19, 2025
Trending
Jujur saja, kesuksesan adalah sesuatu yang terlalu dibesar-besarkan. Semua orang ingin sukses, lebih sukses, dan paling sukses di bidangnya masing-masing. Orangtua kita menghabiskan sedemikian banyak waktu, energi, dan materi untuk membuka mata kita akan pentingnya kesuksesan, namun lupa untuk mengingatkan bahwa justru kegagalan adalah awal dari kebijaksanaan dan kekuatan.
Hari ini saya akan melengkapi kealpaan tersebut. Hari ini saya akan mencolok kedua mata Anda sedemikian keras agar bisa mengerti betapa pentingnya sebuah kegagalan.
Kegagalan merupakan pemicu dari inspirasi dan kerendahan hati. Kesuksesan jarang sekali memicu kedua hal tersebut, percayalah Anda akan sangat-sangat membutuhkannya ketika sukses nanti. Lebih jauh dari itu, berdasarkan pengalaman pribadi saya berani menyimpulkan bahwa nilai-nilai yang Anda dapatkan selama 3 tahun menjadi orang sukses jauh lebih rendah daripada nilai-nilai yang Anda dapatkan dalam kegagalan selama 3 menit. Jika Anda tidak percaya akan hal ini, silakan tanyakan pada tokoh-tokoh yang Anda kagumi.
Coba simak kutipan berikut ini dari Jon Carrol:
“Success is boring. Success is proving that you can do something that you already know you can do, or doing something correctly the first time, which can often be a problematical victory. First-time success is usually a fluke. First-time failure, by contrast, is expected; it is the natural order of things.
Failure is how we learn. I have been told of an African phrase describing a good cook as ‘she who has broken many pots.’ If you’ve spent enough time in the kitchen to have broken a lot of pots, probably you know a fair amount about cooking. I once had a late dinner with a group of chefs, and they spent time comparing knife wounds and burn scars. They knew how much credibility their failures gave them.”
Akhir kata, menjadi sukses itu adalah perkara mudah, jika Anda senantiasa memahami seni bangkit kembali.
Jadi apakah Anda sudah mengalami kegagalan hari ini? Jika ya, selamat!
Jujur saja, kesuksesan adalah sesuatu yang terlalu dibesar-besarkan. Semua orang ingin sukses, lebih sukses, dan paling sukses di bidangnya masing-masing. Orangtua kita menghabiskan sedemikian banyak waktu, energi, dan materi untuk membuka mata kita akan pentingnya kesuksesan, namun lupa untuk mengingatkan bahwa justru kegagalan adalah awal dari kebijaksanaan dan kekuatan.
Hari ini saya akan melengkapi kealpaan tersebut. Hari ini saya akan mencolok kedua mata Anda sedemikian keras agar bisa mengerti betapa pentingnya sebuah kegagalan.
Kegagalan merupakan pemicu dari inspirasi dan kerendahan hati. Kesuksesan jarang sekali memicu kedua hal tersebut, percayalah Anda akan sangat-sangat membutuhkannya ketika sukses nanti. Lebih jauh dari itu, berdasarkan pengalaman pribadi saya berani menyimpulkan bahwa nilai-nilai yang Anda dapatkan selama 3 tahun menjadi orang sukses jauh lebih rendah daripada nilai-nilai yang Anda dapatkan dalam kegagalan selama 3 menit. Jika Anda tidak percaya akan hal ini, silakan tanyakan pada tokoh-tokoh yang Anda kagumi.
Coba simak kutipan berikut ini dari Jon Carrol:
“Success is boring. Success is proving that you can do something that you already know you can do, or doing something correctly the first time, which can often be a problematical victory. First-time success is usually a fluke. First-time failure, by contrast, is expected; it is the natural order of things.
Failure is how we learn. I have been told of an African phrase describing a good cook as ‘she who has broken many pots.’ If you’ve spent enough time in the kitchen to have broken a lot of pots, probably you know a fair amount about cooking. I once had a late dinner with a group of chefs, and they spent time comparing knife wounds and burn scars. They knew how much credibility their failures gave them.”
Akhir kata, menjadi sukses itu adalah perkara mudah, jika Anda senantiasa memahami seni bangkit kembali.
Jadi apakah Anda sudah mengalami kegagalan hari ini? Jika ya, selamat!
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
Sang Pembelajar
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution
Copyright BlazeThemes. 2023