Connect with us

Hi, what are you looking for?

Mistery-Konspiracy

Misteri 5 Silsilah Garis Keturunan Nabi Khidir

[ad_1]

Salah satu tokoh misteri yang seringkali memunculkan pro dan kontra terkait dengan identitas dirinya adalah Nabi Khidir.

Bahkan seorang ilmuawan muslim terkemuka Ibnu Hajar al-Asqalani sampai membahasnya secara khusus, sebagaimana tertulis dalam Kitab az-Zahrun Nadhir fi Naba’il Khadir.

sumber: nu.or.id

Seperti dilansir republika.co.id, dalam karyanya itu Ibnu Hajar menjelaskan beberapa riwayat yang berkaitan erat dengan silsilah dan garis keturunan dari Nabi Khidir.

Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa Nabi Khidir adalah putra dari Nabi Adam. Pendapat ini disampaikan oleh Daruquthni di dalam karyanya berjudul al-Afrad dari jalur Rawwad bin Jarah.

Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa Nabi Khidir adalah putra Qabil bin Adam. Pernyataan ini pernah dikatakan oleh Abu Hatim as-Sijistani dalam kitab al-Mu’ammarin. Menurut As-Sijistani. ia mendapati kisah ini dari guru-gurunya, salah satunya Abu Ubaidah. Abu Hatim as-Sijistani menambahkan bahwa nama asli Khidir adalah Khadirun.

Ketiga, pendapat yang disampaikan oleh Wahhab bin Munabbih. Menurutnya nama asli dan garis keturunan Khidir adalah Balya bin Mulkan bin Qali bin Syalikh bin `Abir bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh. Pendapat ini didukung oleh Ibnu Qutaibah dan an-Nawawi.

Keempat, pendapat yang disampaikan oleh Ismail bin Abi Uwais. Ia mengatakan, Khidir adalah Mu’ammar bin Malik bin Abdullah bin Nash bin al-Azad. Dan ada yang mengatakan bahwa nama aslinya adalah `Amir, sebagaimana diceritakan oleh Abu al-Khattab bin Dihyah, yang bersumber dari Ibnu Habib al-Baghdadi.

Kelima, pendapat yang mengatakan bahwa Khidir merupakan putra dari Amanil bin Nur bin al-`Ish bin Ishaq. Pendapat ini diungkapkan oleh Ibnu Qutaibah. Sementara, menurut Muqatil, ayahnya bernama `Amil.

Dikarenakan banyaknya riwayat tentang Nabi Khidhir, Buya Hamka mencoba menengahi dengan menyatakan bahwa Khidhir yang bukan hanya seorang, melainkan berganti-ganti di sepanjang masa.

Pendapat Buya Hamka ini, tertuang di dalam karyanya Tafsir Al Azhar pada pembahasan Juzu’ XV (lihat: ).

[ad_2]

Source link

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

SEO-Website

Optimasi video youtube sama pentingnya dengan optimasi artikel, tujuannya adalah agar memudahkan pencarian orang terhadap video anda. Tahukah anda berapa ribu video yang di...

Internet-Marketing

Sama halnya dengan toko offline, toko online (olshop) juga perlu membuat promo-promo yang menarik. Apalagi yang namanya perempuan klu sudah liat diskon promo matanya...

Internet-Marketing

Toko online/online shop sekarang begitu familiar ditelinga kita. Jika anda sering belanja online sekarang saatnya anda berpikir untuk membuat toko online anda sendiri. Anda...

Internet-Marketing

Membuka toko online tampaknya mudah. Dalam menjalankan bisnis toko online anda, butuh komitmen, ketelatenan dan kerja keras. Berikut 11 kunci sukses toko online untuk...

Copyright © 2024 Fajarnurzaman.net. Created by FajarRealty.com