Salah Satu Rahasia Tingkat Tinggi Monk, Semen Retention.
Bisa dapat anak kembar, atau meningkatkan kesuburan pria dengan kualitas sperma sempurna, dengan bayi lebih besar kuat dan pintar.
Sperma itu inti energi pria, terbuat dari darah, sumsum tulang belakang, dengan teknik semen retention atau menahan sperma selama mungkin, kalo ga dikeluarin sperma nya, kerja inti tubuh yg biasanya dipakai untuk isi ulang sperma, akan disalurkan ke hal lainnya seperti metabolisme tubuh yang tinggi meningkatkan energi vitalitas, regenerasi sel tubuh menyeluruh, peremajaan kulit rambut, penyembuhan penyakit, sel abnormal kanker dll.
Sperma akan tersimpan penuh di penampungan, dalam 2 bulan akan matang sempurna, saat proses pematangan DNA sperma bisa di isi dengan ibadah, belajar, berlatih, shingga sperma jadi kualitas terbaik, kalo terjadi pembuahan bisa dapat anak kembar juga atau anak nya lebih tinggi potensi dari yang lain. Manfaat lainnya bisa ke banyak bidang, spiritual, focus kerja, energi tinggi, lebih cerdas, selalu sehat, dll.
Cowo yg ga ngerti ilmu ini otaknya 90% sex, karena sperma yang sudah diproduksi berhari hari apalagi sudah lebih dari 2 minggu itu akan kirim sinyal ke otak untuk dikeluarin bagaimana pun caranya, logikanya kayak orang kebelet kencing ngompol atau BAB bisa kecepirit, mimpi basah.
Ditambah sosmed isinya dikit dikit soft porn (cewe seksi joget2) ga tahan ujung2nya pasti ngebokep. Apalagi Yang punya pacar…. Atau yg ketagihan michat.. (maaf sensor)… Intinya energi vital pria mesti disalurkan, tapi dengan teknik semen retention ini, sperma tentang ditampung sampe mimpi basah skitar 2-3 bln sekali, tapi energinya utuh juga bertambah besar disalurin ke olahraga fitness boxing karate hiking dll,
Utk para biksu (Monk) Dibidang spiritual energi vital nya bisa digunakan untuk meditasi mengolah 7 cakra, kundalini, energi aura cleansing, dll. Atau sufi di islam untuk tafakur wirid sampe puluhan ribu kali tiap hari.. Kuat tirakat semalaman tidur cuman 2-3 jam.
Semen Retention: Manfaat, Kontroversi, dan Perspektif Medis
Semen retention atau penahanan sperma adalah praktik yang dipercaya dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, fisik, dan mental. Praktik ini melibatkan penghindaran dari ejakulasi selama periode waktu tertentu, baik untuk tujuan spiritual, fisik, atau psikologis. Meskipun konsep semen retention sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, terutama dalam ajaran-ajaran spiritual tertentu, baru-baru ini semakin banyak orang yang mengadopsinya, baik sebagai cara untuk meningkatkan energi, fokus, atau bahkan kehidupan seksual mereka.
Namun, apakah benar semen retention memiliki manfaat yang signifikan? Apakah ada risiko atau efek samping yang perlu diperhatikan? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai praktik semen retention, manfaat yang diklaim, serta pandangan medis terkaitnya.
Apa Itu Semen Retention?
Semen retention merujuk pada praktik menahan ejakulasi atau tidak mengeluarkan sperma selama berhubungan seks atau dalam bentuk stimulasi seksual lainnya. Dalam konteks ini, seseorang berusaha untuk mempertahankan sperma dalam tubuhnya, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup atau kesehatan secara keseluruhan.
Pada beberapa budaya dan tradisi spiritual, semen retention dipandang sebagai cara untuk meningkatkan kekuatan vital atau energi hidup seseorang. Dalam agama-agama tertentu, seperti Taoisme dan Yoga, penahanan ejakulasi dianggap dapat mengubah energi seksual menjadi energi spiritual yang lebih tinggi.
Manfaat yang Diklaim dari Semen Retention
- Peningkatan Energi dan Vitalitas Banyak orang yang mempraktikkan semen retention mengklaim bahwa mereka merasa lebih energik dan penuh vitalitas setelah menahan ejakulasi dalam waktu tertentu. Beberapa percaya bahwa semen adalah sumber energi, dan dengan menahan ejakulasi, tubuh dapat mempertahankan energi tersebut.
- Fokus dan Kewaspadaan Mental Praktisi semen retention juga melaporkan peningkatan fokus dan kewaspadaan mental. Mereka mengklaim bahwa dengan menahan ejakulasi, mereka merasa lebih jernih dalam berpikir dan lebih mudah berkonsentrasi pada tugas atau pekerjaan mereka.
- Peningkatan Kepercayaan Diri dan Hubungan Seksual Beberapa orang melaporkan peningkatan rasa percaya diri, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam hubungan seksual mereka. Semen retention dikatakan dapat membantu pria merasa lebih kuat dan mandiri, serta meningkatkan pengalaman seksual mereka dengan pasangan.
- Kesehatan Fisik Dalam beberapa kasus, pria yang melakukan semen retention melaporkan peningkatan kualitas tidur, sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, dan perasaan lebih sehat secara keseluruhan. Namun, bukti ilmiah mengenai manfaat kesehatan fisik dari praktik ini masih terbatas.
Perspektif Medis tentang Semen Retention
Meskipun banyak orang mengklaim bahwa semen retention memiliki manfaat fisik dan mental, pandangan medis mengenai praktik ini lebih hati-hati. Dalam dunia kedokteran, tidak ada bukti ilmiah yang cukup kuat yang mendukung klaim-klaim manfaat semen retention secara luas. Sebaliknya, ejakulasi itu sendiri merupakan bagian dari fungsi tubuh yang normal dan sehat.
Sperma dan Kesehatan Seksual Secara medis, ejakulasi tidak memiliki dampak negatif pada kesehatan tubuh, dan proses tersebut sebenarnya bisa memberikan manfaat kesehatan bagi pria. Ejakulasi dapat membantu melepaskan tekanan pada prostat dan mengurangi risiko beberapa masalah kesehatan, seperti prostatitis (peradangan prostat) dan masalah kelenjar prostat lainnya.
Perhatian terhadap Stres dan Kesehatan Mental Di sisi lain, menahan ejakulasi untuk jangka waktu lama dapat berisiko menimbulkan kecemasan atau stres. Beberapa pria mungkin merasa frustrasi atau tertekan dengan praktik ini, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka secara negatif. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dampak psikologis dan emosional dari semen retention jika dilakukan secara berlebihan.
Apakah Semen Retention Berbahaya?
Secara umum, semen retention tidak berbahaya jika dilakukan dengan cara yang sehat dan seimbang. Namun, jika praktik ini dilakukan secara ekstrem atau berlebihan, bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
- Frustrasi dan Stres: Terlalu banyak menahan ejakulasi dapat menyebabkan frustrasi, kecemasan, atau perasaan tertekan, yang pada gilirannya bisa mempengaruhi kesejahteraan mental.
- Gangguan pada Hubungan Seksual: Praktik semen retention dapat menyebabkan ketegangan atau gangguan dalam hubungan seksual, terutama jika pasangan tidak sepenuhnya memahami atau mendukung pilihan tersebut.
- Kesehatan Prostat: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ejakulasi yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan prostat. Menahan ejakulasi dalam jangka panjang bisa berpotensi menyebabkan masalah pada kelenjar prostat atau saluran reproduksi.
Kesimpulan
Semen retention adalah praktik yang memiliki banyak klaim terkait manfaatnya, baik untuk kesehatan fisik, mental, maupun spiritual. Meskipun banyak orang yang merasakan peningkatan energi, fokus, dan vitalitas, belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung manfaat kesehatan jangka panjang dari praktik ini.
Jika kamu tertarik untuk mencoba semen retention, penting untuk melakukannya dengan cara yang seimbang dan tidak memaksakan diri. Konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan jika kamu merasa praktik ini mulai berdampak negatif pada kesehatan mental atau fisikmu.
Seperti banyak hal dalam hidup, keseimbangan adalah kunci.