/ Jun 30, 2025
Trending
Kebanyakan orang mungkin hanya merasa sedikit terganggu, tapi itu merupakan masalah serius bagi para pengidap ‘misofonia,’ istilah dari Bahasa Yunani yang berarti kebencian terhadap suara. Ada juga yang mungkin merasa tidak nyaman apabila seseorang yang duduk dekat kita di sebuah bioskop yang tenang, membuka kantong keripik dan mengunyah makanan ringan itu dengan berisik.
Tapi bagi sebagian orang, yang mengidap misofonia, suara tertentu yang berulang, bisa terdengar tak tertahankan.
Will Sedley dari Universitas Newcastle menjelaskan, “Suara-suara itu pada umumnya diucapkan oleh mulut orang atau suara orang bernapas. Misalnya ucapan tertentu, orang mengunyah atau suara basah berisik lain dari mulut, dan napas yang berisik. Suara lain termasuk hal-hal seperti suara yang berulang, bolpen dipencet, kaki beradu, kibor komputer, gemerisik plastik, dan lain-lain.”
Para ilmuwan di Universitas Newcastle ingin mempelajari apakah ada bukti fisik mengenai sensitivitas ini. Para relawan diminta untuk menilai tingkat ketidaknyamanan dari berbagai suara, mulai dari yang netral, seperti hujan atau air mendidih, sampai yang menjengkelkan, seperti seseorang yang mengunyah makanan dengan berisik, napas yang keras atau bayi menangis.
Pemindaian otak mereka menunjukkan bahwa misofonia terkait dengan satu bagian dalam otak yang mengatur respon emosi.
“Bagian otak itu lebih kecil dan kurang berkembang pada orang-orang yang mengidap misofonia. Itu menandai mungkin ada perubahan struktur otak,” tambahnya Sedley.
Tetapi temuan itu menimbulkan pertanyaan baru.
Sedley mengatakan, “Sulit untuk mengetahui apa menyebabkan apa. Apakah itu yang menyebabkan misofonia atau sebagian di antaranya, atau apakah itu merupakan konsekuensi karena mengidap kondisi ini atau dampak negatif dari kondisi seperti ini dan bagaimana itu berdampak pada otak dalam jangka panjang.”
Para ilmuwan mengatakan mereka juga ingin mempelajari apakah misofonia yang parah bisa disembuhkan, tetapi mereka mengatakan semua orang harus sadar bahwa sebagian orang benar-benar merasa sensitif akan suara tertentu. [vm/al]
Kebanyakan orang mungkin hanya merasa sedikit terganggu, tapi itu merupakan masalah serius bagi para pengidap ‘misofonia,’ istilah dari Bahasa Yunani yang berarti kebencian terhadap suara. Ada juga yang mungkin merasa tidak nyaman apabila seseorang yang duduk dekat kita di sebuah bioskop yang tenang, membuka kantong keripik dan mengunyah makanan ringan itu dengan berisik.
Tapi bagi sebagian orang, yang mengidap misofonia, suara tertentu yang berulang, bisa terdengar tak tertahankan.
Will Sedley dari Universitas Newcastle menjelaskan, “Suara-suara itu pada umumnya diucapkan oleh mulut orang atau suara orang bernapas. Misalnya ucapan tertentu, orang mengunyah atau suara basah berisik lain dari mulut, dan napas yang berisik. Suara lain termasuk hal-hal seperti suara yang berulang, bolpen dipencet, kaki beradu, kibor komputer, gemerisik plastik, dan lain-lain.”
Para ilmuwan di Universitas Newcastle ingin mempelajari apakah ada bukti fisik mengenai sensitivitas ini. Para relawan diminta untuk menilai tingkat ketidaknyamanan dari berbagai suara, mulai dari yang netral, seperti hujan atau air mendidih, sampai yang menjengkelkan, seperti seseorang yang mengunyah makanan dengan berisik, napas yang keras atau bayi menangis.
Pemindaian otak mereka menunjukkan bahwa misofonia terkait dengan satu bagian dalam otak yang mengatur respon emosi.
“Bagian otak itu lebih kecil dan kurang berkembang pada orang-orang yang mengidap misofonia. Itu menandai mungkin ada perubahan struktur otak,” tambahnya Sedley.
Tetapi temuan itu menimbulkan pertanyaan baru.
Sedley mengatakan, “Sulit untuk mengetahui apa menyebabkan apa. Apakah itu yang menyebabkan misofonia atau sebagian di antaranya, atau apakah itu merupakan konsekuensi karena mengidap kondisi ini atau dampak negatif dari kondisi seperti ini dan bagaimana itu berdampak pada otak dalam jangka panjang.”
Para ilmuwan mengatakan mereka juga ingin mempelajari apakah misofonia yang parah bisa disembuhkan, tetapi mereka mengatakan semua orang harus sadar bahwa sebagian orang benar-benar merasa sensitif akan suara tertentu. [vm/al]
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
Sang Pembelajar
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution
Copyright BlazeThemes. 2023