/ Jun 14, 2025
Trending
dakwatuna.com – Jakarta. Wakaf tidak bisa dilepaskan dari intrumen pembangunan ekonomi bangsa ini. Oleh sebab itu wakaf perlu di bangun dan di galang untuk kemajuan pemberdayaan ummat.
Hal ini dilihat dari potensi Asset wakaf di Indonesia mencapai Rp 2.000 triliun dan potensi wakaf uang bisa mencapai Rp 188 triliun pertahun.
“Wakaf bisa berkontribusi untuk pembangunan bangsa ini baik aspek infrastruktur, pendidikan, kesehatan ataupun aspek sosial keagamaan lainnya,“ kata Direktur Utama Inisiatif Wakaf (iWakaf), Romdlon Hidayat di saat launching iWakaf di Condet Festival, jumat (17/03/2017)
Dikatakannya, saat ini perlu sebuah terobosan dalam melakukan edukasi dan sosialisasi Wakaf kepada masyarakat secara lebih massif dan terstruktur.
Adanya UU No 41 tahun 2004 tentang wakaf uang diharapkan kami bisa mendorong masyarakat untuk membiasakan berwakaf.
“Karena kami punya slogan siapapun bisa berwakaf“ wakaf uang mulai 10 ribu,” katanya
Tentang iWakaf, Romdlon mengatakan ini merupakan lembaga wakaf resmi yang mendapatkan ijin operasional dari BWI (Badan Wakaf Indonesia) dengan No. Nazhir 33.00.17.2.
iWakaf diharapkan bisa memaksimalkan potensi wakaf uang di Indonesia baik pada aspek fundraising, pengelolaan bisnis/investasi wakaf uang dan pendsitribusian keuntungannya untuk maukuf ‘alaih.
“Alhamdulillah kami sekarang mendapatkan amanah dari masyarakat untuk mengelola wakaf kost-kostsan, 4 klinik, lahan perkebunan dan pertanian,” katanya.
Pihaknya membuka kesempatan masyarakat yang ingin mewakafkan hartanya dengan mengikuti beberapa program yakni Wakaf tanah produktif, wakaf uang, saham, keuntungan usaha dan hak cipta/royalti yang nantinya kami akan kelola dalam bentuk usaha baik property, klinik, perkebunan, pertanian dan usaha ritel.
Selanjutnya hasil keuntungan usaha akan kami distribusikan untuk empat program Beasiswa dokter, Hafidz Qur’an, usaha kecil dan cetak Al Qur’an. (Yayak/kis/pkpu_hi/SaBah/dakwatuna).
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
dakwatuna.com – Jakarta. Wakaf tidak bisa dilepaskan dari intrumen pembangunan ekonomi bangsa ini. Oleh sebab itu wakaf perlu di bangun dan di galang untuk kemajuan pemberdayaan ummat.
Hal ini dilihat dari potensi Asset wakaf di Indonesia mencapai Rp 2.000 triliun dan potensi wakaf uang bisa mencapai Rp 188 triliun pertahun.
“Wakaf bisa berkontribusi untuk pembangunan bangsa ini baik aspek infrastruktur, pendidikan, kesehatan ataupun aspek sosial keagamaan lainnya,“ kata Direktur Utama Inisiatif Wakaf (iWakaf), Romdlon Hidayat di saat launching iWakaf di Condet Festival, jumat (17/03/2017)
Dikatakannya, saat ini perlu sebuah terobosan dalam melakukan edukasi dan sosialisasi Wakaf kepada masyarakat secara lebih massif dan terstruktur.
Adanya UU No 41 tahun 2004 tentang wakaf uang diharapkan kami bisa mendorong masyarakat untuk membiasakan berwakaf.
“Karena kami punya slogan siapapun bisa berwakaf“ wakaf uang mulai 10 ribu,” katanya
Tentang iWakaf, Romdlon mengatakan ini merupakan lembaga wakaf resmi yang mendapatkan ijin operasional dari BWI (Badan Wakaf Indonesia) dengan No. Nazhir 33.00.17.2.
iWakaf diharapkan bisa memaksimalkan potensi wakaf uang di Indonesia baik pada aspek fundraising, pengelolaan bisnis/investasi wakaf uang dan pendsitribusian keuntungannya untuk maukuf ‘alaih.
“Alhamdulillah kami sekarang mendapatkan amanah dari masyarakat untuk mengelola wakaf kost-kostsan, 4 klinik, lahan perkebunan dan pertanian,” katanya.
Pihaknya membuka kesempatan masyarakat yang ingin mewakafkan hartanya dengan mengikuti beberapa program yakni Wakaf tanah produktif, wakaf uang, saham, keuntungan usaha dan hak cipta/royalti yang nantinya kami akan kelola dalam bentuk usaha baik property, klinik, perkebunan, pertanian dan usaha ritel.
Selanjutnya hasil keuntungan usaha akan kami distribusikan untuk empat program Beasiswa dokter, Hafidz Qur’an, usaha kecil dan cetak Al Qur’an. (Yayak/kis/pkpu_hi/SaBah/dakwatuna).
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
Sang Pembelajar
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution
Copyright BlazeThemes. 2023