/ May 31, 2025
Trending
JAKARTA – Sebuah desa kuno di Amerika Utara disebut sebagai yang tertua di dunia. Desa tersebut ditemukan selama misi eskavasi di sebuah pulau bernama British Columbia.
Para ilmuwan memercayakan jika usia dari desa tersebut sekira 14.000 tahun dan lebih kuno dibandingkan piramida di Mesir. Lokasi ditemukannya sendiri yakni di Triquet Island, sekira 500 kilometer dari Victoria, Kanada.
Beberapa ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan beberapa peninggalan kuno seperti alat pemantik api, kail ikan, dan tombak yang berasal dari zaman es. Semua benda tersebut menjadi gambaran bagaimana bagian Amerika Utara dihuni saat itu.
Baca juga: Yuk Intip… Hewan Ini Miliki Usia Terlama hingga Abadi
Eskavasi atau penggalian benda-benda bersejarah tersebut dilakukan oleh seorang mahasiswa PhD jurusan antropologi di University of Victoria dan peneliti dari Institute Hakai.
Alisha Gauvreau, mahasiswa yang mengikuti penelitian tersebut mengatakan bahwa mereka sempat tak percaya bahwa eskavasi yang mereka lakukan akan berhasil menemukan benda bersejarah tersebut.
“Saya ingat pertama kalinya ke tempat itu dan berdiri di atasnya, (menyadari) bahwa ini benar-benar tua. Hal ini dapat mengubah cara pikir kita bagaimana wilayah Amerika Utara dihuni oleh orang-orang pada saat itu,” katanya dikutip dari The Independent, Kamis (3/7/2017).
Baca juga: Bikin Hati Wanita Meleleh! Deretan Bos Perusahaan Teknologi Berparas Tampan
Beberapa ahli meyakini bahwa telah terjadi migrasi manusia yang terjadi di kawasan British Columbia. Selain itu penelitian tersebut juga masih memiliki kecocokan dengan sejarah Heiltsuk Nations, yakni pemerintahan pertama di kawasan tersebut.
Berdasarkan kisah Heiltsuk Nations, beberapa desa yang berada kawasan pesisir telah hilang dari beberapa generasi. William Housty, salah seorang dari Heiltsuk Nations mengatakan bahwa temuan arkeolog itu mungkin dapat menjadi bukti adanya peradaban tersebut.
“Untuk memikirkan bagaimana cerita (peradaban di British Columbia) dapat terselamatkan, hanya dapat didukung oleh bukti arkeologi yang menakjubkan ini,” kata William.
JAKARTA – Sebuah desa kuno di Amerika Utara disebut sebagai yang tertua di dunia. Desa tersebut ditemukan selama misi eskavasi di sebuah pulau bernama British Columbia.
Para ilmuwan memercayakan jika usia dari desa tersebut sekira 14.000 tahun dan lebih kuno dibandingkan piramida di Mesir. Lokasi ditemukannya sendiri yakni di Triquet Island, sekira 500 kilometer dari Victoria, Kanada.
Beberapa ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan beberapa peninggalan kuno seperti alat pemantik api, kail ikan, dan tombak yang berasal dari zaman es. Semua benda tersebut menjadi gambaran bagaimana bagian Amerika Utara dihuni saat itu.
Baca juga: Yuk Intip… Hewan Ini Miliki Usia Terlama hingga Abadi
Eskavasi atau penggalian benda-benda bersejarah tersebut dilakukan oleh seorang mahasiswa PhD jurusan antropologi di University of Victoria dan peneliti dari Institute Hakai.
Alisha Gauvreau, mahasiswa yang mengikuti penelitian tersebut mengatakan bahwa mereka sempat tak percaya bahwa eskavasi yang mereka lakukan akan berhasil menemukan benda bersejarah tersebut.
“Saya ingat pertama kalinya ke tempat itu dan berdiri di atasnya, (menyadari) bahwa ini benar-benar tua. Hal ini dapat mengubah cara pikir kita bagaimana wilayah Amerika Utara dihuni oleh orang-orang pada saat itu,” katanya dikutip dari The Independent, Kamis (3/7/2017).
Baca juga: Bikin Hati Wanita Meleleh! Deretan Bos Perusahaan Teknologi Berparas Tampan
Beberapa ahli meyakini bahwa telah terjadi migrasi manusia yang terjadi di kawasan British Columbia. Selain itu penelitian tersebut juga masih memiliki kecocokan dengan sejarah Heiltsuk Nations, yakni pemerintahan pertama di kawasan tersebut.
Berdasarkan kisah Heiltsuk Nations, beberapa desa yang berada kawasan pesisir telah hilang dari beberapa generasi. William Housty, salah seorang dari Heiltsuk Nations mengatakan bahwa temuan arkeolog itu mungkin dapat menjadi bukti adanya peradaban tersebut.
“Untuk memikirkan bagaimana cerita (peradaban di British Columbia) dapat terselamatkan, hanya dapat didukung oleh bukti arkeologi yang menakjubkan ini,” kata William.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
Sang Pembelajar
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution
Copyright BlazeThemes. 2023