Freemasonry Organisasi Paling Berbahaya Pengikut Dajjal

Freemasonry

Simbol Freemasonry

Freemasonry (atau Masonic) (info Freemason) adalah sebuah organisasi rahasia yang berakar pada kepercayaan Mesir kuno yang disebut Kabbalah. (klik disini untuk membaca artikel tentang Kabbalah)

Freemasonry secara bahasa terdiri dari dua kata, Free dan Mason. Free artinya merdeka dan mason artinya tukang bangunan. Dengan demikian Freemasonry secara etimologis berarti “tukang-tukang bangunan yang merdeka”.

Secara hakikat, Freemasonry atau Al-Masuniyyah (dalam bahasa Arab) adalah sebuah organisasi Yahudi Internasional bawah tanah yang tidak ada hubungannya dengan tukang-tukang bangunan yang terdapat pada abad pertengahan.

Freemasonry di atas juga tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembangunan kapal atau katedral besar seperti yang banyak diduga oleh sebagian orang. Tetapi maksud Freemasonry di sini adalah tidak terikat dengan ikatan pihak manapun kecuali sesama freemason.

Freemasonry berasal dari gerakan rahasia yang dibuat oleh sembilan orang Yahudi di Palestina pada tahun 37 M, yang dimaksudkan sebagai usaha untuk melawan pemeluk Masehi (Kristen, Islam, Budha, Hindu dan semua agama kecuali Jews), dengan cara pembunuhan terhadap orang per-orang.

Theosofi gabungan Freemason dan Illuminati

Menurut buku ‘Kabut-kabut Freemasonry’, salah seorang yang disebut sebagai pendirinya adalah Herodes Agrida I (meninggal 44 M). Ia dibantu oleh dua orang Yahudi, Heram Abioud dan Moab Leomi. Freemasonry selanjutnya menempatkan dirinya sebagai musuh terhadap agama Masehi maupun Islam.

Pada tahun 1717 M gerakan rahasia ini melangsungkan seminar di London di bawah pimpinan Anderson. Ia secara formal menjabat sebagai kepala gereja Protestan, namun pada hakikatnya adalah seorang Yahudi.

Dalam seminar inilah gerakan rahasia tersebut memakai nama Freemasonry sebagai nama barunya. Sebagai pendirinya adalah Adam Wishaupt, seorang tokoh Yahudi dari London, yang kemudian mendapatkan dukungan dari Albert Pike, seorang jenderal Amerika (1809-1891).

Organisasi ini sulit dilacak karena strukturnya sangat rahasia, teratur, dan rapi. Tujuan gerakan Freemasonry secara umum adalah:

1. Menghapus semua agama.

2. Menghapus sistem keluarga.

3. Mengkocar-kacirkan sistem politik dunia.

4. Selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia dan merusak kehidupan politik, ekonomi, dan sosial negara-negara non-Yahudi atau Goyim (sebutan dari bangsa lain di luar Yahudi).

5. Menyiapkan tatanan dunia baru (new world order conspiracy / new world order illuminati)  dan menjadikan dunia hanya dalam satu komando dan satu pemimpin saja.

 

Tujuan akhir dari gerakan Freemason adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masjid Al-Aqsha, di kota Al-Quds (Yerussalem), yang sebenarnya tidaklah ada.

Pada masa Nabi Yakub, as. Al-Aqsa didirikan, lalu pada masa Nabi Sulaiman, as. bangunan ini direnovasi kembali dan diperbesar menjadi istananya Nabi Sulaiman, as.

Dimasa Nabi Sulaiman, as penganut alisan pemuja setan mulai semakin marak. Praktek-praktek sihir mulai banyak di zaman ini. Salah satu mukzizat Nabi Sulaiman as. adalah kemampuannya berbicara kepada semua makhluk mulai dari binatang kecil, besar, tumbuhan hingga jin bahkan syaitan.

Disaat masanya, Nabi Sulaiman mengetahui bahwa praktek sihir pemuja setan adalah ajaran yg sesat dan musyrik. Ahli-ahli sihir dimasa itu adalah ahli sihir yang terbaik sepanjang sejarah manusia dan sakti “madraguna”. Ini disebabkan karena yang mengajari ilmu-ilmu hitam ini adalah para “raja-raja syaitan” yang mempunyai kekuatan jauh diatas rata-rata syaitan lainnya.

Setelah mengatahui semua ini, maka Nabi Sulaiman yang juga merupakan raja dimasa itu membuat peraturan kepada segenap rakyatnya, jika masih ada yang menganut ajaran syaitan dan memperaktekkan ilmu sihirnya, maka akan dieksekusi.

Setelah itu Nabi Sulaiman memerintahkan segenap tentaranya untuk menyita buku-buku, catatan-catatan dan sejenisnya yang berisi rapalan-rapalan mantera dan ajaran sesat syaitan ini.

Setelah dikumpulkan, ratusan buku-buku sesat ajaran syaitan dan sejenisnya ini lalu dikubur dibawah istananya yang waktu itu adalah Masjidil Al-Aqsa.

Hingga kini buku-buku, kitab-kitab sesat ajaran syaitan itu mungkin masih ada dibawah Masjidil Al-Aqsa…!!!

Oleh karenanya, para pemuja dan penganut ajaran “black magic” ajaran syaitan ini mengharapkan majid Al-Aqsa dapat digali bawahnya dan diruntuhkan jika perlu, untuk dapat mengambil semua buku-buku ajaran syaitan tersebut yang sakti “mandraguna”.

Dengan alasan para kaum sesat pemuja syaitan dimasa ini, penggalian diisyukan untuk menguak situs-situs sejarah dan artifak-artifak kerajaan Yahudi yang terkubur dibawah Masjid Al-Aqsa, berupa “Harta Karun” yang sangat bernilai. Padahal yang dimaksud “harta karun” tersebut adalah kitab-kitab sesat dan buku-buku sesat yang berisi mantra dan rapalan dari ajaran syaitan dimasa Nabi Sulaiman tersebut.

Berikut adalah video tentang sejarah peristiwa dimasa lalu tersebut yang sangat menarik sekali dan sangat perlu Anda tonton tentang sejarah “apa yang sebenarnya ada dibawah Mesjid Al-Aqsa” :

Sangat memberikan pencerahan dan dapat membuka mata kita serta meningkatkan kewaspadaan terhadap apa yang sebenarnya sedang terjadi di sekeliling kita pada saat sekarang ini. Dibawah ini ada juga video dengan cerita yang hampir sama tentang ini: Mengapa Mesjid Al-Aqsa digali oleh para penganut setan dan para ilmu sihir Freemason, illuminati dan Skull of Bones? (4 Parts)

Why they are digging under Al-Aqsa (Part-1):

Part-1Part-2Part-3Part-4

Selain itu, tujuan mereka juga untuk mengibarkan bendera Israel, serta mendirikan pemerintahan Zionis Internasional, seperti yang diterapkan dalam Protokol para cendekiawan Zionis.

sumber 

Freemasonry

Simbol Freemasonry

Freemasonry (atau Masonic) (info Freemason) adalah sebuah organisasi rahasia yang berakar pada kepercayaan Mesir kuno yang disebut Kabbalah. (klik disini untuk membaca artikel tentang Kabbalah)

Freemasonry secara bahasa terdiri dari dua kata, Free dan Mason. Free artinya merdeka dan mason artinya tukang bangunan. Dengan demikian Freemasonry secara etimologis berarti “tukang-tukang bangunan yang merdeka”.

Secara hakikat, Freemasonry atau Al-Masuniyyah (dalam bahasa Arab) adalah sebuah organisasi Yahudi Internasional bawah tanah yang tidak ada hubungannya dengan tukang-tukang bangunan yang terdapat pada abad pertengahan.

Freemasonry di atas juga tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembangunan kapal atau katedral besar seperti yang banyak diduga oleh sebagian orang. Tetapi maksud Freemasonry di sini adalah tidak terikat dengan ikatan pihak manapun kecuali sesama freemason.

Freemasonry berasal dari gerakan rahasia yang dibuat oleh sembilan orang Yahudi di Palestina pada tahun 37 M, yang dimaksudkan sebagai usaha untuk melawan pemeluk Masehi (Kristen, Islam, Budha, Hindu dan semua agama kecuali Jews), dengan cara pembunuhan terhadap orang per-orang.

Theosofi gabungan Freemason dan Illuminati

Menurut buku ‘Kabut-kabut Freemasonry’, salah seorang yang disebut sebagai pendirinya adalah Herodes Agrida I (meninggal 44 M). Ia dibantu oleh dua orang Yahudi, Heram Abioud dan Moab Leomi. Freemasonry selanjutnya menempatkan dirinya sebagai musuh terhadap agama Masehi maupun Islam.

Pada tahun 1717 M gerakan rahasia ini melangsungkan seminar di London di bawah pimpinan Anderson. Ia secara formal menjabat sebagai kepala gereja Protestan, namun pada hakikatnya adalah seorang Yahudi.

Dalam seminar inilah gerakan rahasia tersebut memakai nama Freemasonry sebagai nama barunya. Sebagai pendirinya adalah Adam Wishaupt, seorang tokoh Yahudi dari London, yang kemudian mendapatkan dukungan dari Albert Pike, seorang jenderal Amerika (1809-1891).

Organisasi ini sulit dilacak karena strukturnya sangat rahasia, teratur, dan rapi. Tujuan gerakan Freemasonry secara umum adalah:

1. Menghapus semua agama.

2. Menghapus sistem keluarga.

3. Mengkocar-kacirkan sistem politik dunia.

4. Selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia dan merusak kehidupan politik, ekonomi, dan sosial negara-negara non-Yahudi atau Goyim (sebutan dari bangsa lain di luar Yahudi).

5. Menyiapkan tatanan dunia baru (new world order conspiracy / new world order illuminati)  dan menjadikan dunia hanya dalam satu komando dan satu pemimpin saja.

 

Tujuan akhir dari gerakan Freemason adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masjid Al-Aqsha, di kota Al-Quds (Yerussalem), yang sebenarnya tidaklah ada.

Pada masa Nabi Yakub, as. Al-Aqsa didirikan, lalu pada masa Nabi Sulaiman, as. bangunan ini direnovasi kembali dan diperbesar menjadi istananya Nabi Sulaiman, as.

Dimasa Nabi Sulaiman, as penganut alisan pemuja setan mulai semakin marak. Praktek-praktek sihir mulai banyak di zaman ini. Salah satu mukzizat Nabi Sulaiman as. adalah kemampuannya berbicara kepada semua makhluk mulai dari binatang kecil, besar, tumbuhan hingga jin bahkan syaitan.

Disaat masanya, Nabi Sulaiman mengetahui bahwa praktek sihir pemuja setan adalah ajaran yg sesat dan musyrik. Ahli-ahli sihir dimasa itu adalah ahli sihir yang terbaik sepanjang sejarah manusia dan sakti “madraguna”. Ini disebabkan karena yang mengajari ilmu-ilmu hitam ini adalah para “raja-raja syaitan” yang mempunyai kekuatan jauh diatas rata-rata syaitan lainnya.

Setelah mengatahui semua ini, maka Nabi Sulaiman yang juga merupakan raja dimasa itu membuat peraturan kepada segenap rakyatnya, jika masih ada yang menganut ajaran syaitan dan memperaktekkan ilmu sihirnya, maka akan dieksekusi.

Setelah itu Nabi Sulaiman memerintahkan segenap tentaranya untuk menyita buku-buku, catatan-catatan dan sejenisnya yang berisi rapalan-rapalan mantera dan ajaran sesat syaitan ini.

Setelah dikumpulkan, ratusan buku-buku sesat ajaran syaitan dan sejenisnya ini lalu dikubur dibawah istananya yang waktu itu adalah Masjidil Al-Aqsa.

Hingga kini buku-buku, kitab-kitab sesat ajaran syaitan itu mungkin masih ada dibawah Masjidil Al-Aqsa…!!!

Oleh karenanya, para pemuja dan penganut ajaran “black magic” ajaran syaitan ini mengharapkan majid Al-Aqsa dapat digali bawahnya dan diruntuhkan jika perlu, untuk dapat mengambil semua buku-buku ajaran syaitan tersebut yang sakti “mandraguna”.

Dengan alasan para kaum sesat pemuja syaitan dimasa ini, penggalian diisyukan untuk menguak situs-situs sejarah dan artifak-artifak kerajaan Yahudi yang terkubur dibawah Masjid Al-Aqsa, berupa “Harta Karun” yang sangat bernilai. Padahal yang dimaksud “harta karun” tersebut adalah kitab-kitab sesat dan buku-buku sesat yang berisi mantra dan rapalan dari ajaran syaitan dimasa Nabi Sulaiman tersebut.

Berikut adalah video tentang sejarah peristiwa dimasa lalu tersebut yang sangat menarik sekali dan sangat perlu Anda tonton tentang sejarah “apa yang sebenarnya ada dibawah Mesjid Al-Aqsa” :

Sangat memberikan pencerahan dan dapat membuka mata kita serta meningkatkan kewaspadaan terhadap apa yang sebenarnya sedang terjadi di sekeliling kita pada saat sekarang ini. Dibawah ini ada juga video dengan cerita yang hampir sama tentang ini: Mengapa Mesjid Al-Aqsa digali oleh para penganut setan dan para ilmu sihir Freemason, illuminati dan Skull of Bones? (4 Parts)

Why they are digging under Al-Aqsa (Part-1):

Part-1Part-2Part-3Part-4

Selain itu, tujuan mereka juga untuk mengibarkan bendera Israel, serta mendirikan pemerintahan Zionis Internasional, seperti yang diterapkan dalam Protokol para cendekiawan Zionis.

sumber 

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

Fajar Nur Zaman

Sang Pembelajar

RECENT POSTS

CATEGORIES

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SUBSCRIBE US

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution

Copyright BlazeThemes. 2023

Update cookies preferences