/ Jul 07, 2025
Trending
[ad_1]
MOSCOW – Makam seorang pangeran bayi dari abad ke-15 telah ditemukan di Arktik Rusia sedang mengenakan mahkota bulu dan wol. Anak tersebut diperkirakan berusia 3 tahun dan terkubur akibat kakinya yang terjerat di tulang rusa kutub ketika sebuah pesta daging rusa panggang sedang berlangsung.
Dilansir dari Dailymail, Senin (11/9/2017), arkeolog mengatakan 2 pisau besi menempel pada ikat pinggang dan terkubur di kulit pohon birch dengan persediaan panah. Anak tersebut juga terkubur bersama dengan hiasan kepala yang rumit, cincin besi, dan ornamen perunggu.
Para peneliti percaya hal unik tersebut menunjukkan bahwa anak laki-laki tersebut memiliki status yang tinggi dalam masyarakat Arktik yang ada di Semenanjung Gydan terpencil pada abad ke-15 atau awal abad ke-16. Jenazah anak tersebut ditemukan di sebuah jalan di Sungai Vesakoyakha, lapisan es Siberia.
“Penguburan itu sangat kaya untuk seukuran anak kecil dan membuat kami sangat terkejut. Saat penggalian, kami pikir bahwa kuburan tersebut kosong, tetapi kemudian kami melihat pisau dan terkejut,” ungkap Dr. Alexander Tkachev, kepala Museum Arkeologi dan Etnografi Tyumen State University. Kuburan tersebut tidak ditemukan di sebuah pemakaman, namun kuburan tersendiri.
Pada penggalian tahun lalu, tim juga menemukan 8 kuburan milik anak-anak, serta posisi kuburan tersebut terpisah dengan kuburan lainnya. Salah satu kuburan yang ditemukan tahun lalu merupakan milik anak laki-laki yang berusia sekira 13 atau 14 tahun dan ditemukan dengan tatanan berbentuk salib perunggu putih pada pakaian yang dikenakan.
Tkachev dan timnya percaya bahwa kuburan yang akan ditemukan selanjutnya juga merupakan kuburan milik anak-anak.
Satu teori yang dipercaya saat ini adalah anak-anak akan dikuburkan sendiri, jauh dari kelompoknya. Hal tersebut terjadi karena mereka meninggal sebelum diinisiasi sepenuhnya ke dalam masyarakat.
Bayi pangeran tersebut merupakan pribumi Sikhirtya (Siirtya) yang digambarkan sebagai bayi kecil berambut pirang dan mata yang bercahaya. Para peneliti merekonstruksi hiasan kepala yang rumit yang berada pada kepala anak tersebut.
[ad_2]
Source link
[ad_1]
MOSCOW – Makam seorang pangeran bayi dari abad ke-15 telah ditemukan di Arktik Rusia sedang mengenakan mahkota bulu dan wol. Anak tersebut diperkirakan berusia 3 tahun dan terkubur akibat kakinya yang terjerat di tulang rusa kutub ketika sebuah pesta daging rusa panggang sedang berlangsung.
Dilansir dari Dailymail, Senin (11/9/2017), arkeolog mengatakan 2 pisau besi menempel pada ikat pinggang dan terkubur di kulit pohon birch dengan persediaan panah. Anak tersebut juga terkubur bersama dengan hiasan kepala yang rumit, cincin besi, dan ornamen perunggu.
Para peneliti percaya hal unik tersebut menunjukkan bahwa anak laki-laki tersebut memiliki status yang tinggi dalam masyarakat Arktik yang ada di Semenanjung Gydan terpencil pada abad ke-15 atau awal abad ke-16. Jenazah anak tersebut ditemukan di sebuah jalan di Sungai Vesakoyakha, lapisan es Siberia.
“Penguburan itu sangat kaya untuk seukuran anak kecil dan membuat kami sangat terkejut. Saat penggalian, kami pikir bahwa kuburan tersebut kosong, tetapi kemudian kami melihat pisau dan terkejut,” ungkap Dr. Alexander Tkachev, kepala Museum Arkeologi dan Etnografi Tyumen State University. Kuburan tersebut tidak ditemukan di sebuah pemakaman, namun kuburan tersendiri.
Pada penggalian tahun lalu, tim juga menemukan 8 kuburan milik anak-anak, serta posisi kuburan tersebut terpisah dengan kuburan lainnya. Salah satu kuburan yang ditemukan tahun lalu merupakan milik anak laki-laki yang berusia sekira 13 atau 14 tahun dan ditemukan dengan tatanan berbentuk salib perunggu putih pada pakaian yang dikenakan.
Tkachev dan timnya percaya bahwa kuburan yang akan ditemukan selanjutnya juga merupakan kuburan milik anak-anak.
Satu teori yang dipercaya saat ini adalah anak-anak akan dikuburkan sendiri, jauh dari kelompoknya. Hal tersebut terjadi karena mereka meninggal sebelum diinisiasi sepenuhnya ke dalam masyarakat.
Bayi pangeran tersebut merupakan pribumi Sikhirtya (Siirtya) yang digambarkan sebagai bayi kecil berambut pirang dan mata yang bercahaya. Para peneliti merekonstruksi hiasan kepala yang rumit yang berada pada kepala anak tersebut.
[ad_2]
Source link
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making
The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.
Sang Pembelajar
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution
Copyright BlazeThemes. 2023