WHO Keluarkan Daftar 12 Bakteri Paling Berbahaya

Badan Kesehatan Sedunia (WHO) telah mengeluarkan daftar 12 bakteri paling berbahaya terhadap manusia, dan mengingatkan bahwa para dokter mulai kehabisan cara untuk merawat penyakit akibat bakteri-bakteri tersebut.

Dalam penjelasan singkat hari Senin (27/2), WHO mengatakan daftar itu dikeluarkan untuk mendorong pengembangan obat-obatan bagi bakteri kebal obat yang paling mengkhawatirkan di dunia, termasuk Salmonela dan Staphylococus Aureus.

Pejabat WHO Marie-Paule Kieny mengatakan jika prioritas diserahkan kepada sektor farmasi swasta saja, “antibiotik baru yang sangat kita butuhkan tidak bisa dikembangkan pada waktunya”.

WHO mengatakan obat-obatan yang paling dibutuhkan adalah obat untuk melawan kuman yang menimbulkan ancaman khusus terhadap rumah sakit, rumah jompo dan pasien yang membutuhkan ventilator.

WHO menambahkan puluhan bakteri kebal obat yang ada dalam daftar tersebut kini semakin tidak bisa diberantas dan kerap menimbulkan infeksi yang menelan korban jiwa. [em/jm]

Source link

Badan Kesehatan Sedunia (WHO) telah mengeluarkan daftar 12 bakteri paling berbahaya terhadap manusia, dan mengingatkan bahwa para dokter mulai kehabisan cara untuk merawat penyakit akibat bakteri-bakteri tersebut.

Dalam penjelasan singkat hari Senin (27/2), WHO mengatakan daftar itu dikeluarkan untuk mendorong pengembangan obat-obatan bagi bakteri kebal obat yang paling mengkhawatirkan di dunia, termasuk Salmonela dan Staphylococus Aureus.

Pejabat WHO Marie-Paule Kieny mengatakan jika prioritas diserahkan kepada sektor farmasi swasta saja, “antibiotik baru yang sangat kita butuhkan tidak bisa dikembangkan pada waktunya”.

WHO mengatakan obat-obatan yang paling dibutuhkan adalah obat untuk melawan kuman yang menimbulkan ancaman khusus terhadap rumah sakit, rumah jompo dan pasien yang membutuhkan ventilator.

WHO menambahkan puluhan bakteri kebal obat yang ada dalam daftar tersebut kini semakin tidak bisa diberantas dan kerap menimbulkan infeksi yang menelan korban jiwa. [em/jm]

Source link

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making

The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy.

Fajar Nur Zaman

Sang Pembelajar

RECENT POSTS

CATEGORIES

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SUBSCRIBE US

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution

Copyright BlazeThemes. 2023

Update cookies preferences